Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkendala Ketersediaan Vaksin Covid-19, Target Vaksinasi di Wonogiri Belum Maksimal

Kompas.com - 12/03/2021, 11:50 WIB
Muhlis Al Alawi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Target pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, menjadi tidak maksimal lantaran terkendala ketersediaan vaksin.

Pasalnya ketersediaan vaksin yang diberikan ke Wonogiri acap kali berbeda dengan data kuota yang ditetapkan.

Berbedanya jumlah vaksin yang diberikan dengan kuota yang ditetapkan terlihat saat pengiriman vail vaksin bagi pejabat pelayan publik.

Baca juga: Ingin Melayat Saudara, Pasien Covid-19 Mengamuk di RS Medika Mulya Wonogiri

Berdasarkan kuota yang dtetapkan Kabupaten Wonogiri mendapatkan jatah sekitar 22.000 dosis.

Namun ternyata fakta riil vaksin yang diturunkan hanya sebanyak 8.500 dosis saja.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo,  menyatakan persoalan ketersediaan vaksin menjadikan target vaksinasi di bumi gaplek tidak maksimal.

Kondisi itu terlihat dari jumlah warga yang baru divaksin saat ini 23.000-an orang.

“Catatan ini menunjukkan bahwa target-target kita belum maksimal karena vail vaksin yang disediakan dari propinsi tidak sesuai dengan harapan. Padahal Pemkab Wonogiri sudah menyiapkan data siapa saja yang akan menerima vaksin Covid-19,” kata Jekek sapaan akrab Joko Sutopo saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (12/3/2021).

Baca juga: Menteri Agama: 36 Persen Masyarakat Meragukan Vaksin karena Dianggap Haram

Terhadap fakta itu, Jekek tidak akan menyampaikan jumlah warga yang akan ditarget vaksin mengingat produk vaksin yang belum tersedia saat ini.

Apalagi pemerintah daerah di tingkat kabupaten dan kota tidak memiliki otoritas mengadakan vaksin sendiri.

“Pemkab Wonogiri hanya memiliki kewenangan menyiapkan vaksinator, fasilitas dan sasaran warga yang akan divaksin. Tinggal kami menunggu berapa kuota vail vaksin yang akan diberikan Pemprop Jateng kepada Pemkab Wonogiri,” jelas Jekek.

Jekek menegaskan pemerintah memastikan seluruh warga akan mendapatkan vaksin Covid-19. Hanya saja pemerintah tidak bisa memastikan waktunya.

“Siapa yang dilakukan divaksinasi tahap berikutnya sudah kami siapkan. Kalau pada screening sebagai upaya mitgasi awal sudah kami siapkan. Hanya saja kapannya itu yang belum bisa kami pastikan,” ungkap Jekek.

Menyoal turunnya jumlah dosis yang diterima berbeda dengan data di kuota yang sudah ditetapkan, Jekek menyatakan tidak mau berspekulasi terhadap persoalan tersebut yang dapat menimbulkan opini baru.

Baca juga: Disdik Jabar Ajukan 66.385 Dosis Vaksin untuk Tenaga Pendidik

Bagi Jekek, saat ini yang terpenting Pemkab Wonogiri selalu siap mensukseskan program vaksinasi

Terhadap ketidaklancaran distribusi vaksin tersebuit, Jekek menyebut vaksin Covid-19 merupakan barang khusus.

Dari produk barang tersebut, perlakuanya memiliki kualifikasi yang sifatnya sangat khusus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com