WONOGIRI, KOMPAS.com - Target pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, menjadi tidak maksimal lantaran terkendala ketersediaan vaksin.
Pasalnya ketersediaan vaksin yang diberikan ke Wonogiri acap kali berbeda dengan data kuota yang ditetapkan.
Berbedanya jumlah vaksin yang diberikan dengan kuota yang ditetapkan terlihat saat pengiriman vail vaksin bagi pejabat pelayan publik.
Baca juga: Ingin Melayat Saudara, Pasien Covid-19 Mengamuk di RS Medika Mulya Wonogiri
Berdasarkan kuota yang dtetapkan Kabupaten Wonogiri mendapatkan jatah sekitar 22.000 dosis.
Namun ternyata fakta riil vaksin yang diturunkan hanya sebanyak 8.500 dosis saja.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menyatakan persoalan ketersediaan vaksin menjadikan target vaksinasi di bumi gaplek tidak maksimal.
Kondisi itu terlihat dari jumlah warga yang baru divaksin saat ini 23.000-an orang.
“Catatan ini menunjukkan bahwa target-target kita belum maksimal karena vail vaksin yang disediakan dari propinsi tidak sesuai dengan harapan. Padahal Pemkab Wonogiri sudah menyiapkan data siapa saja yang akan menerima vaksin Covid-19,” kata Jekek sapaan akrab Joko Sutopo saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (12/3/2021).
Baca juga: Menteri Agama: 36 Persen Masyarakat Meragukan Vaksin karena Dianggap Haram
Terhadap fakta itu, Jekek tidak akan menyampaikan jumlah warga yang akan ditarget vaksin mengingat produk vaksin yang belum tersedia saat ini.
Apalagi pemerintah daerah di tingkat kabupaten dan kota tidak memiliki otoritas mengadakan vaksin sendiri.
“Pemkab Wonogiri hanya memiliki kewenangan menyiapkan vaksinator, fasilitas dan sasaran warga yang akan divaksin. Tinggal kami menunggu berapa kuota vail vaksin yang akan diberikan Pemprop Jateng kepada Pemkab Wonogiri,” jelas Jekek.