BENGKULU, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan mengapa orang yang sudah disuntik vaksin masih bisa terpapar virus corona atau Covid-19.
"Ada pesan yang harus saya sampaikan. Vaksinasi tidak langsung membuat bapak ibu jadi superman," ujar Budi Gunadi saat kunjungan kerja di Auka Poltekkes, Provinsi Bengkulu, Kamis (11/3/2021).
Menurut Budi, vaksin yang sudah disuntikkan ke tubuh baru bekerja efektif 28 hari setelah penyuntikan dosis kedua.
Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 10 Maret 2021
Penerima vaksin harus tetap mematuhi protokol kesehatan, misalnya menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.
"Jadi kalau sudah divaksin jangan merasa sudah aman," kata Budi Gunadi.
Budi mengingatkan bahwa penanganan pandemi tidak hanya bergantung pada vaksin.
Di sisi lain, penanganan pandemi harus diikuti dengan perubahan perilaku manusia.
Baca juga: Gubernur Bengkulu Bebaskan Pajak Motor, Begini Caranya
Dalam hal ini, pentingnya serius menerapkan protokol kesehatan.
Budi membeberkan sulitnya mendapatkan vaksin di dunia.
Menurut dia, baru 50 negara di dunia yang menggunakan vaksin.
Saat ini, Indonesia baru bisa memenuhi 20 persen populasi penduduk untuk mendapatkan vaksinasi yang akan berlangsung hingga Juni 2021.
"Jadi masuk Juni hingga Desember 2021, baru akan memenuhi 76 persen penduduk Indonesia. Jadi vaksinnya susah didapat. Juli hingga Desember akan banyak sekali masyarakat divaksin," kata Budi.
Baca juga: Usai Bebaskan Pajak Motor, Gubernur Bengkulu Siap Penuhi Janji Kampanye Lainnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.