Proses rekonstruksi yang berlangsung mulai sekitar pukul 14.00 WIB hingga 16.00 WIB itu menarik perhatian warga.
Beberapa jam sebelumnya, warga terlihat menunggu dimulainya rekonstruksi peristiwa yang sempat menghebohkan warga Blitar itu. Mereka terlihat menunggu di dua sisi jalan sepanjang beberapa puluh meter dari toko Bisri.
Warga itu tak hanya berasal dari Desa Jatinom, tetapi juga wilayah tetangga.
Sejumlah warga mengaku mendapat informasi terkonstruksi kasus dari media sosial.
Ketika tersangka turun dari mobil polisi dan proses rekonstruksi akan dimulai, warga bergerak mendekati toko dan jumlah mereka terlihat cukup banyak.
Baca juga: Layanan GeNose C19 Mulai Tersedia di Stasiun Jember dan Ketapang, Ini Syarat dan Tarifnya...
Padahal, polisi sudah menutup jalan di depan toko Bisri dari dua arah.
Di tengah jalannya proses rekonstruksi, polisi sempat beberapa kali mengingatkan warga melalui pengeras suara agar menjaga jarak demi protokol kesehatan.
Sejumlah warga meneriaki tersangka Y saat keluar dari toko Bisri setelah hampir dua jam menjalani rekonstruksi.
Sebelumnya, Bisri Efendi ditemukan tergeletak di depan kamar di dalam bangunan besar tokonya dalam kondisi tewas pada Sabtu pagi (27/2/2021).
Kedua kaki Bisri diikat lakban dan kepalanya ditutup kain sarung. Kakek dua anak itu sehari-hari tidur di toko seorang diri meskipun dia memiliki 4 pekerja penjaga toko.