KOMPAS.com - Ribuan orang di Riau diduga menjadi korban penipuan arisan bodong yang beromset miliaran rupiah.
Dari catatan polisi, lebih kurang 24.000 orang menjadi korban dan satu orang terduga pelaku telah diamankan.
Selain berita itu, pengakuan bandar narkoba di Surabaya soal uang setoran ke polisi akhirnya berbuntut panjang.
Sejumlah oknum anggota polisi diperiksa untuk dimintai keterangan oleh Pengamanan Internal Polri.
Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:
Menurut Kapolres Inhu AKBP Efrizal, pihaknya telah berhasil menangkap satu orang pelaku dalam kasus arisan fiktif tersebut.
"Satu orang pelaku penipuan investasi bodong berhasil kami tangkap, berinisial FS (26) warga Kecamatan Rengat, Inhu," kata Efrizal kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Rabu (10/3/2021).
Dari tangan pelaku, petugas menyita beberapa barang bukti. Di antaranya, 5 unit mobil mewah, 1 unit ponsel, 3 buah kartu ATM, 1 buah buku tabungan, 22 lembar rekapan nasabah investasi dan 1 unit laptop.
Baca berita selengkapnya: 24.000 Orang Tertipu Arisan Bodong di Riau, Kerugian Rp 21 Miliar
Pasca-KLB Sibolangit, Partai Demokrat memecat sejumlah kadernya.
Selain Bupati Bintan, Apri Sujadi, ada sejumlah Ketua DPC yang turut serta dalam KLB dan mengalami nasib yang sama dengan Apri.
Salah satunya Ketua DPC Kabupaten Takalar H Ikrar Aksan, Sekretaris DPC dan dua kader lainnya.
"Sesuai dengan hasil rapat antara pengurus DPC Takalar dengan pengurus DPD Propinsi Sulawesi Selatan makan diputuskan bahwa empat pegurus DPC Takalar yang ikut KLB akan segera dipecat sebagai kader partai Demokrat," kata Wakil Ketua I DPC Partai Demokrat Kabupaten Takalar Husnia Rahma, usai menggelar rapat.
Baca berita selengkapnya: Bukan Hanya Bupati Bintan, Ini Daftar Kader Partai Demokrat yang Juga Dipecat Setelah Ikut KLB