Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walau Kader Demokrat, Gubernur Banten Enggan Ikut Campur Kisruh KLB dan Pilih Urus Rakyat

Kompas.com - 10/03/2021, 17:16 WIB
Rasyid Ridho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Kisruh di internal partai Demokrat adanya dualisme kepemimpinan antara Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Moeldoko sebagai Ketua Umum (Ketum) belum selesai.

Saat ini, kubu AHY dan Moeldoko masih saling tuding terkait legalitas Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara (Sumut).

Saat ditanyakan wartawan terkait peseteruan itu, Gubernur Banten yang juga kader Partai Demokrat Wahidin Halim mengaku tidak ikut campur kisruh tersebut.

Menurut Wahidin, saat ini dirinya tengah fokus membangun dan mengurusi Provinsi Banten.

"Gubernur lagi ngurusin rakyat, urusan politik sudah ada (ranahnya) masing-masing," kata Wahidin kepada wartawan.

Baca juga: Cerita Bupati Karawang Tolak Ajakan Ikut KLB, Cellica: DPC Demokrat se-Jabar Solid

Kisruh yang saat ini sedang terjadi, Wahidin menyerahkan kepada para elite partai Demokrat.

"Memang dari dulu kader, dari dulu sebagai kader terbaik. Tapi masalah politik saya serahkan pada mekanismenya, sistemnya," ujar Wahidin.

Sebelumnya, Ketua DPD Partai Demokrat Banten Iti Octavia Jayabaya menyatakan siap memasang badan untuk "perampok" partai pasca-digelarnya Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, yang menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum.

Iti menegaskan, pihaknya akan memasang badan untuk membela Demokrat dan ketua umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Apapun akan dilakukan untuk membela ketum AHY dan Partai Demokrat," kata Iti dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (8/3/2021).

Baca juga: Bupati Lebak Beri Klarifikasi Usai Ancam Moeldoko, Mengaku Siap Hadapi Risikonya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com