Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Penangkapan Muncikari Prostitusi Online di Solo, Diduga Incar Anak di Bawah Umur

Kompas.com - 10/03/2021, 16:02 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Polresta Kota Solo berhasil menangkap 3 orang yang diduga terlibat dalam jaringan prostitusi online, Sabtu (6/3/2021).

Ketiga terduga pelaku tersebut adalah Langit, yang diduga muncikari dan dua orang lainnya, DAH (20) dan WES (21).

Para pelaku diduga mengeksploitasi anak-anak di bawah umur untuk melayani para pria hidung belang.

Baca juga: Polisi Tangkap Seorang Muncikari Prostitusi Online di Kota Tangerang

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Jasa open BO di Facebook

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak memberikan keterengan pers dalam ungkap kasus dugaan eksploitasi anak di bawah umur di Mapolresta Solo, Rabu (10/3/2021).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak memberikan keterengan pers dalam ungkap kasus dugaan eksploitasi anak di bawah umur di Mapolresta Solo, Rabu (10/3/2021).

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, patroli siber Polresta Solo mencurigai sebuah akun bernama Kuntull Bae di media sosial.

Akun tersebut mentransmisikan informasi elektronik yang mengandung unsur kesusilaan di Facebook.

Setelah ditelusuri lebih mendalam, akun tersebut ternyata milik Langit yang melayani jasa open BO anak-anak kepada sejumlah akun.

"Tersangka Langit ini mentransmisikan informasi elektronik berupa percapakan yang mentransmisikan tawaran open BO. Ketika ada pelanggan yang tertarik pelaku memberikan komentar yang isinya nomor WA," kata dia.

Baca juga: Jerumuskan Anak Kandung ke Dunia Prostitusi Online, Ibu Asal Bandung Ini Mengaku Banyak Utang

2. Korban melayani tujuh kali

Setelah mengumpulkan sejumlah bukti-bukti, polisi segera melakukan pelacakan.

Akhirnya, Langit dan dua rekannya ditangkap di sebuah hotel. Dari keterangan pelaku, ada korban yang sudah tujuh kali dieksploitasi secara seksual, tiga kali dan dua kali.

"Ketiga tersangka kita jerat Pasal 761 Juncto Pasal 88 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 32 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana paling lama 10 tahun dan atau denda Rp 200 juta," terang Ade.

Baca juga: Didampingi Petugas Kemensos, Anak yang Dijual Ibu Kandung untuk Prostitusi Masih Trauma

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com