MAGELANG, KOMPAS.com - Petani cabai di kawasan Gunung Marbabu, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, rela berjaga tiap malam menjelang panen.
Mereka khawatir ada pencurian cabai karena saat ini harganya sedang melambung tinggi di pasaran.
Seperti dilakukan salah satu petani, Suudi (57), warga Dusun Banyusidi, Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis.
Baca juga: Harga Cabai Rawit Merah Masih Mahal, Operasi Pasar Akan Digelar di 3 Pasar di Jakbar
Panen cabai di kebunnya setiap lima hari sekali. Dua hari menjelang panen sealu dijaga sampai hampir dini hari.
“Dua malam sebelumnya dipetik dijaga. Ya enggak tentu (penjagaan), kadang-kadang sampai pukul 00.00 WIB, nanti pagi-pagi setelah shalat subuh tengok lagi,” kata Suudi, Selasa (9/3/2021).
Suudi mengungkapkan, di tingkat petani, harga cabai rawit merah atau sering disebut cabai setan mencapai Rp 75.000 per kilogram.
Harga ini sudah bertahan sejak sekitar dua minggu yang lalu. Adapun cabai yang pathek (agak rusak) dijual Rp 15.000 per kilogram.
Baca juga: 900 Pedagang Pasar Tradisional di Magelang Akan Divaksin Covid-19
Ia menanam tanaman cabai sejak Desember 2020, dan sampai saat ini sudah panen sebanyak 11 kali.