Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kuda Nil Taman Safari Nyaris Makan Sampah | Tak Punya Uang, Keluarga Ini Tak Mau Bayar Sanksi MA

Kompas.com - 10/03/2021, 07:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Aksi seorang pengunjung Taman Safari Indonesia (TSI) di Puncak Bogor menjadi viral di media sosial.

Oknum pengunjung tersebut diduga telah melempar sampah botol plastik dan tisu ke mulut kuda nil betina bernama Ari.

Selain berita tersebut, kasus pria di Banyumas yang mendapat sanksi dari Mahkamah Agung (MA) sebesar Rp 150 juta juga menjadi sorotan.

Pria berinisial AS dianggap mengingkari janji karena jadi menikahi SSL yang tak lain kekasihnya sendiri.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

1. Nasib kuda nil Ari koleksi TSI

Kepolisian Resor Bogor memeriksa pelaku dalam video pelempar sampah botol plastik ke kuda nil yang viral di kebun binatang Taman Safari Indonesia (TSI), Puncak Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/3/2021).KOMPAS.com/AFDHALUL IKHSAN Kepolisian Resor Bogor memeriksa pelaku dalam video pelempar sampah botol plastik ke kuda nil yang viral di kebun binatang Taman Safari Indonesia (TSI), Puncak Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/3/2021).

Kuda nil koleksi TSI nyaris menelan sampah botol mineral dan tisu yang diduga dilempar oleh pengunjung, Minggu (7/3/2021) sore.

“Temuan kami ada 1 botol mineral dan juga tisu, tapi semuanya tidak sampai tertelan," tutur Humas Taman Safari Indonesia Bogor, Yulius H Suprihardo, kepada Kompas.com, Senin (8/3/2021).

Setelah mengetahui kejadian itu, petugas TSI segera memeriksa dan membersihkan sampah yang ada di mulut hewan mamalia tersebut.

Baca berita selengkapnya: Kuda Nil Taman Safari Nyaris Telan Botol Plastik dan Tisu, Ini Fakta-faktanya

2. Sikap keluarga AS, yang didenda ratusan juta oleh MA

Sumarto (56), orang tua AS (32), warga Desa Pageralang, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN Sumarto (56), orang tua AS (32), warga Desa Pageralang, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Orangtua AS, Sumarto (56) mengaku, pihaknya tak akan membayar sanksi sebesar Rp 150 juta yang diputuskan MA untuk anaknya.

"Yang jelas saya tidak mau bayar, karena tidak punya uang," kata Sumarto saat ditemui di rumahnya di Desa Pageralang, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Selasa (9/3/2021).

Sumarto mengaku kecewa terhadap keluarga calon istri anaknya, karena pembatalan rencana pernikahan tersebut berujung ke meja hijau.

Baca berita selengkapnya: Orangtua Pria yang Dihukum MA Rp 150 Juta di Banyumas: Saya Tidak Mau Bayar

 

3. ASN pingsan saat disuntik vaksin oleh istrinya

Rida saat pingsan setelah disuntik vaksin Covid-19 di GOR Segiri, Samarinda, Kaltim, Senin (8/3/2021). Istimewa Rida saat pingsan setelah disuntik vaksin Covid-19 di GOR Segiri, Samarinda, Kaltim, Senin (8/3/2021).

Seorang ASN bernama Rida itu pingsan saat mendapat vaksinasi Covid-19 di GOR Segiri Samarinda.

Petugas medis, yang tak lain istri Rida, segera menolong suaminya tersebut.

“Takut jarum. Waktu lihat jarum langsung lemas. Phobia jarum,” ungkap Rida usai sadar dari pingsan.

Baca berita selengkapnya: Disuntik Vaksin Covid-19 oleh Istri Sendiri, Seorang PNS di Samarinda Pingsan

4. Ditangkap usai unggah "sudah ada dapat jatah bulanan"

Seorang pemuda berinisial RAI pembuat komentar tidak benar atau hoaks dalam kolom komentar di media sosial meminta maaf di Mapolresta Solo, Jawa Tengah.Instagram @polrestasurakarta Seorang pemuda berinisial RAI pembuat komentar tidak benar atau hoaks dalam kolom komentar di media sosial meminta maaf di Mapolresta Solo, Jawa Tengah.

Nasib naas dialami seorang pemuda berinisial RAI di Kota Solo. Dirinya diamankan polisi karena diduga membuat postingan informasi tidak benar atau hoaks di salah satu akun media sosial ( medsos).

Dalam postingan berita tentang kawasan Kestalan dan Gilingan diawasi Drone Polresta Solo yang diunggah salah satu akun media sosial, RAI menyebut, "Hahaa pdhal sudah ada jatah bulanan *hyaa".

Baca berita selengkapnya: Gara-gara Komentar "Sudah Ada Jatah Bulanan", Polisi Tangkap Seorang Pemuda di Solo

5. Anggota DPRD Maluku ditangkap, diduga konsumsi sabu

Ilustrasi Sabu. (Shutterstock)KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Ilustrasi Sabu. (Shutterstock)

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, anggota DPRD Maluku berinisial WW dinyatakan positif menggunakan sabu.

Hal itu terungkap setelah yang bersangkutan menjalani tes urine usai ditangkap pada Senin (8/3/2021) kemarin.

"WW sudah menjalani tes urine kemarin dan hasilnya dia positif mengonsumsi sabu," kata Roem, kepada Kompas.com di Ambon, Selasa (9/3/2021).

Baca berita selengkapnya: Anggota DPRD Maluku yang Ditangkap di Bandara Positif Konsumsi Sabu

(Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani, Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor : Robertus Belarminus, Teuku Muhammad Valdy Arief, Reza Kurnia Darmawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Regional
Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Regional
Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Regional
Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Regional
Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Regional
Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Regional
Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com