Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD Maluku Ditangkap karena Kasus Dugaan Narkoba, DPD Demokrat: Kami Sangat Malu...

Kompas.com - 09/03/2021, 21:31 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

AMBON,KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Maluku, Roy Elwen Pattiasina tidak menyangka salah satu kadernya yang menjabat sebagai Anggota DPRD Maluku terjerat kasus narkoba.

Roy sangat malu dengan perbuatan kadernya itu. Apalagi, tindakan itu dilakukan saat kondisi partai sedang mengalami cobaan berat.

"Bukan prihatin lagi tapi kami merasa sangat malu artinya semua teman Demokrat di seluruh indonesia lagi dizalimi, kita lagi mencoba membangkitkan kebersamaan, loyalitas dan dedikasi kepada partai kok ada anggota partai yang melakukan hal ini," ungkap Roy kepada Kompas.com via telepon seluler, Selasa (9/3/201).

Meski belum ditetapkan sebagai tersangka, Roy menegaskan, penangkapan WW bersama alat isap sabu di Bandara Pattimura Ambon itu sangat mencoreng nama baik partai.

Apalagi, WW merupakan anggtota DPRD Maluku.

Baca juga: Alasan Ibu yang Tega Jual Anak Kandung untuk Prostitusi: Utang Saya Banyak, Penginnya Lunas...

Roy mengaku telah melaporkan kejadian itu ke DPP Partai Demokrat di Jakarta untuk ditindaklanjuti.

"Kita sementara melakukan (sosialisasi) di mana-mana untuk generasi muda agar jangan terjerumus dengan hal ini tapi ternyata wakil rakyat yang dipanggil terhormat justru terlibat masalah ini," ungkapnya.

"Jadi kita sangat malu sekali sebagai ketua DPD saya sangat malu dengan perilaku seperti begitu," tambahnya.

Roy menambahkan, pihaknya mempercayakan penanganan kasus tersebut ke polisi.

 

Ia juga memperingatkan seluruh kader di Maluku agar tidak bersentuhan dengan narkoba.

"Ini akan menjadi peringatan bagi seluruh kader khusunya anggota DPRD di Maluku jangan coba-coba bermain dengan barang haram ini," tegasnya.

Baca juga: 2 Mahasiswa UIN Malang Meninggal Saat Acara UKM, Polisi: Peserta Lakukan Kegiatan Fisik 10 Jam Sehari

Sebelumnya, WW ditangkap satuan Narkoba Polresta Pulau Ambon di kawasan Bandara Pattimura Ambon pada Senin (8/3/2021).

Dalam penangkapan itu polisi menyita sebuah alat isap sabu dari tas WW. Setelah ditangkap, WW langsung ditahan di Polresta Pulau Ambon untuk menjalani pemeriksaan.

Sejauh ini status WW masih sebagai terperiksa dan belum ditetapkan sebagai tersangka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Regional
Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Regional
Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Regional
Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com