Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Salto di Sungai, 2 Pemuda Hanyut hingga Kini Belum Ditemukan

Kompas.com - 09/03/2021, 20:02 WIB
Usman Hadi ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Nahas dialami Roni Firmansyah (17) dan Dedi Setiawan (20), pemuda asal Desa Senjayan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Saat menghabiskan waktu luang di Sungai Widas pada Selasa (9/3/2021) siang, keduanya justru mengalami nasib malang, hanyut terbawa derasnya arus dan hingga kini belum ditemukan.

Insiden ini berawal saat kedua korban bersama Dispiyan Yoangga Putra (17), pemuda setempat, mengisi waktu luang dengan bermain-main di tepi Sungai Widas.

“Ya bakar-bakar ketela di pinggir sungai,” kata Kapolsek Gondang Polres Nganjuk, AKP Alex Candra, saat dihubungi wartawan, Selasa (9/3/2021).

Baca juga: PPKM Bali Diperpanjang hingga 22 Maret 2021, Ini Aturan yang Dilonggarkan

Setelahnya, kedua korban dan Dispiyan berniat menyeberangi Sungai Widas dengan cara tak biasa, diawali dengan salto di papan yang terpasang di tepi sungai.

“Nah salto di situ, mandi niatnya,” tutur Candra.

Tak sekadar mandi, mereka juga berniat menyeberangi sungai. Belum diketahui motif mereka menyeberangi sungai tersebut.

Di tengah-tengah sungai, Dispiyan memilih kembali ke tepi karena tak kuat menahan derasnya arus. Sementara, kedua korban memilih terus berenang.

“Yang dua (Roni dan Dedi) terus, belum nyampai ke tepi terseret arus enggak kuat napasnya,” papar Candra.

Candra menduga insiden ini murni karena kelalaian korban, bukan karena faktor kesengajaan.

“(Saat berenang) satu korban itu pakai celana panjang, yang satunya pakai celana pendek. Mereka enggak pakai kaus (telanjang dada),” sebut dia.

Baca juga: Ternyata Ada Pabrik Gerabah Era Kerajaan Majapahit di Gresik

Keduanya hingga kini belum ditemukan. Petugas gabungan sempat menyisir bibir sungai hari ini, namun pencarian itu belum berhasil.

Rencananya pencarian kedua korban dilanjutkan pada Rabu (10/3/2021) besok.

“Statusnya masih dalam pencarian,” ujar anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk, Afandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com