PEKANBARU, KOMPAS.com - Kasus teror pelemparan potongan kepala anjing ke rumah Kepala Seksi (Kasi) Penerangan Hukum (Penkum) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Muspidauan, masih dilakukan penyelidikan oleh Polresta Pekanbaru.
Pihak korban berharap pelaku secepatnya tertangkap, karena sudah merasa terancam dengan kejadian teror tersebut.
"Kami harap cepat ditangkap pelakunya, karena kami merasa terancam. Kami pun sekarang lebih hati-hati dan waspada, terlebih saat keluar rumah," ucap J (17), salah satu anak Muspidauan saat diwawancarai Kompas.com di rumahnya di Jalan Puyuh, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru, Selasa (9/3/2021).
Baca juga: Teror Kepala Anjing di Rumah Pejabat Kejati Riau Diduga Terkait Kasus Hukum
Sejak kejadian teror itu, tambah dia, keluarganya mengaku merasa tidak nyaman atau terganggu.
J mengatakan, pelemparan potongan kepala anjing ke rumahnya merupakan suatu tindakan penghinaan.
"Ini semacam penghinaan terhadap keluarga kami. Karena kepala anjing yang dilempar ke rumah kami. Apalagi ayah kami kan (penegak) hukum, kok rendah kali rasanya ayah digituin. Itu penghinaan. Kalau ada yang tidak senang sampaikan langsung datang ke rumah. Jangan main teror seperti ini," ujar J.
Baca juga: Polisi Bentuk Tim Khusus Ungkap Pelaku Pelempar Rumah Pejabat Kejati Riau dengan Kepala Anjing
Dia menyebutkan, dua hari sebelum kejadian teror, ada orang tak dikenal yang datang menanyakan rumah ayahnya, Muspidauan, yang juga selaku ketua RT di lingkungan tempat tinggalnya.
"Sebelumnya ada orang bertanya ke tetangga nanyain rumah ayah yang mana. Setelah ditunjukin rumah ayah, orang itu langsung pergi. Dua hari setelah terjadilah pelemparan kepala anjing," sebut J.
Dirinya mengaku khawatir teror kembali terjadi. Sehingga, J berharap kepada polisi dapat segera menangkap pelaku.
"Sebelumnya kami enggak pernah mengalami kejadian teror seperti ini. Semoga ini yang terakhir kalinya dan pekaku dapat ditangkap," pungkas J.
Diberitakan sebelumnya, rumah Kasi Penkum Kejati Riau, Muspidauan, di Kota Pekanbaru, Riau, dilempari potongan kepala anjing, Jumat (5/3/2021).
Potongan kepala anjing yang sudah dijagal oleh terduga pelaku, ditemukan usai Muspidauan shalat subuh di masjid dekat rumahnya di Jalan Puyuh, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru.
Selain kepala anjing, juga ditemukan sebilah pisau.
Muspidauan mengaku kaget dengan kejadian tersebut. Pasalnya, selaku penegak hukum di wilayah Riau, baru kali ini mendapat dugaan teror tersebut.
"Sudah 30 tahun saya bekerja baik-baik saja. Belum pernah terjadi kejadian seperti ini. Ini semacam teror psikis bagi saya," tutur Muspidauan kepada wartawan, Sabtu (6/3/2021).
Karena merasa tidak nyaman, ia melaporkan kejadian itu ke Polresta Pekanbaru.
Muspidauan berharap dugaan teror ini bisa terungkap, karena menyangkut marwah sebagai penegak hukum di Kejati Riau.
"Saya sudah buat laporan ke Polresta Pekanbaru kemarin. Saya harap kepolisian dapat menangkap pelaku," kata Muspidauan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.