Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Pengakuan Perempuan yang Diduga Lempar Sampah ke Mulut Kuda Nil di TSI

Kompas.com - 09/03/2021, 16:56 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seorang pengunjung Taman Safari Indonesia (TSI) di Kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, diduga melempar sampah botol plastik dan tisu ke mulut seekor kuda nil, Selasa (9/3/2021).

Aksi pengunjung berinisial K (56) warga Kecamatan Rancaekek, Bandung, Jawa Barat, tersebut menuai kecaman warganet.

Petugas TSI pun segera mengamankan K dan membawanya ke kantor polisi. K akhirnya meminta maaf.

"Saya meminta maaf, saya tidak sengaja," kata dia.

Baca juga: Pelempar Sampah Plastik dan Tisu ke Mulut Kuda Nil: Saya Minta Maaf, Tidak Sengaja

K mengaku, saat itu dirinya tak ada niat untuk melempar sampah ke mulut kuda nil.

Saat itu, menurut K, dari dalam mobil dirinya hanya membuang sampah botol bekas air mineral.

Dirinya tak menyadari sampah itu masuk ke mulut kuda nil yang sedang dalam keadaan menganga.

Fotonya viral di media sosial

Sejumlah foto yang menampilkan seekor kuda nil diberi makan sampah di Taman Safari Indonesia (TSI), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial Senin (8/3/2021).Dok Medsos Sejumlah foto yang menampilkan seekor kuda nil diberi makan sampah di Taman Safari Indonesia (TSI), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial Senin (8/3/2021).

Sementara itu, foto diduga K yang melempar sampah ke mulut kuda nil viral setelah diunggah oleh akun @hiboorans.

Di foto itu terlihat seekor kuda nil hendak menelan botol minuman bekas yang diduga dijatuhkan oleh pengunjung TSI di kawasan Puncak Bogor.

"Melempar sampah ke mulut kuda nil," tulis akun itu dalam unggahannya pada Senin (8/3/2021).

Baca juga: Foto Viral Kuda Nil di Taman Safari Bogor Diberi Makan Sampah, Ini Penjelasan Pengelola

Lalu, pantauan Kompas.com, serangkaian foto dari akun @hiboorans ini didapat dari video instastory Instagram @cyntiactcete.

Dalam caption foto itu, akun tersebut ia menulis, saat itu dirinya tidak sempat merekam aksi pengunjung tersebut ketika sedang melampar botol bekas minuman ke mulut kuda nil itu.

"Emang sih gk kerekam pas dy ngelemparnya (botol bekas minuman), tapi saksi mata banyak, ada tissue juga yang dilempar," tulis akun @cyntiactcete itu disertai dengan foto mobil yang diduga pelaku.

Baca juga: Gugus Tugas Jabar Tegur Pengelola Taman Safari dan Sejumlah Tempat Wisata

 

Tak sampai disitu, slide selanjutnya ia menjelaskan kronologi kejadian yang dia lihat saat sedang mengunjungi Taman Safari.

"Jadi kemarin, mobilku pas banget di belakang mobil dia, kuda nilnya memang lagi leyeh-leyeh di pinggir. Dari dalam mobil itu memang ada tangan yang keluar dan mengayun-ayunkan sampah plastik supaya kuda nilnya mangap. Pas mangap, eh dilemparnyalah sampah plastik ke dalam mulutnya (kuda nil)," tulisnya.

"Kami di belakang sudah membunyikan klakson ngasih tanda, dan ketika keluar kami melaporkan ke pihak petugas safari," tambahnya.

Penjelasan polisi

Kepolisian Resor Bogor memeriksa pelaku dalam video pelempar sampah botol plastik ke kuda nil yang viral di kebun binatang Taman Safari Indonesia (TSI), Puncak Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/3/2021).KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Kepolisian Resor Bogor memeriksa pelaku dalam video pelempar sampah botol plastik ke kuda nil yang viral di kebun binatang Taman Safari Indonesia (TSI), Puncak Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/3/2021).

Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan, pihaknya masih mendalami keterangan pelaku.

Terkait sanksi terhadap K, Harun mengakui masih belum bisa memastikan.

"Saya lagi di luar, tapi soal kasus itu (pelempar sampah ke mulut kuda nil) lagi ditangani, diperiksa sekarang, sedang kita proses," kata Harun saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

(Penulis: Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor: Aprillia Ika)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com