GARUT, KOMPAS.com – Gunung Cikuray yang ada di Kabupaten Garut, menjadi salahsatu gunung yang jadi tujuan banyak pendaki dari berbagai daerah.
Banyak cerita tentunya saat mendaki gunung. Salahsatunya adalah cerita pertemuan dengan hewan liar di hutan.
Bagi para pendaki yang pernah mendaki Gunung Cikuray, nama Bagas (Bagong Ganas) mungkin sudah tidak asing lagi.
Nama "Bagas" atau "Bagong Ganas" diberikan para pendaki kepada seekor babi hutan di Gunung Cikuray yang biasa menyambangi camp para pendaki.
Bagong sendiri, merupakan Bahasa sunda dari babi hutan.
Baca juga: Viral, Video Pendaki Bertemu Babi Hutan di Gunung Cikuray, Ini Ceritanya
Cerita pertemuan para pendaki dengan Bagas, sempat viral di media sosial saat banyak video merekam para pendaki yang terpaksa harus menaiki pohon untuk menghindari Bagas yang datang ke tempat mereka berkemah dan mencari makanan dari perbekalan para pendaki.
“Banyak pendaki yang ketemu dengan Bagas memang, sudah jadi cerita biasa di kalangan pendaki,” jelas Agung (32), warga Desa Dayeuh Manggung Kecamatan Cilawu yang biasanya jadi titik awal pendakian dari stasiun pemancar televisi, Selasa (9/3/2021).
Keberadaan Bagas, menurut Agung, sampai sekarang tidak menyurutkan niatan para pendaki untuk mendaki Gunung Cikuray.
Bahkan, sepengetahuannya, belum pernah ada laporan pendaki yang mengalami luka-luka akibat serangan Bagas.
“Kebanyakan pendaki sudah hafal, jadi saat Bagas datang mereka menghindar dengan naik pohon sambil mengusirnya dengan berbagai cara,” katanya.
Baca juga: Bupati Garut Senang DPR Dukung Gunung Cikuray Jadi Taman Nasional
Dari cerita para pendaki, menurut Agung ada pendaki yang tidak takut dan memberi makan Bagas mi instan sambil badannya dielus-elus seperti halnya pada binatang peliharaan.
"Ada juga mereka yang sengaja mendaki hanya untuk bertemu si Bagas," katanya.
Biasanya, menurut Agung, Bagas ditemui para pendaki yang memulai pendakian dari pos stasiun pemancar televisi yang ada di wilayah perkebunan teh Dayeuh Manggung Desa Dayeuh Manggung Kecamatan Cilawu.
Ali (45), salah seorang pendaki gunung di Kabupaten Garut mengakui, cerita keberadaan Bagas di Gunung Cikuray memang tidak bohong.
Dirinya pun mengalami sendiri pertemuan dengan babi hutan tersebut saat mendaki Gunung Cikuray pekan lalu.
“Iya datang menjelang subuh ke tenda, saya sedang tidur, tenda dirobek dan tas yang jadi bantal saya tidur ditarik,” katanya, kepada Kompas.com Selasa (9/3/2021).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.