Bupati Blora Akui Tak Punya Anggaran untuk Perbaikan Infrastruktur Tahun Ini

BLORA, KOMPAS.com - Bupati Blora, Arief Rohman mengaku belum dapat berbuat banyak untuk mengatasi persoalan infrastruktur.

Arief Rohman mengatakan, pembangunan pada bidang infrastruktur akan mulai dilakukan pada 2022 mendatang.

"Jadi mohon bersabar para masyarakat, bahwasanya kita tetap prioritas utamanya adalah infrastruktur, nanti dimulai di 2022," ucap Arief Rohman di Pendopo Bupati Blora, Senin (8/3/2021).

Baca juga: Cerita Sunoto, Atlet MMA Asal Blora Hadapi Pandemi: Setahun Tak Bertanding, Pendapatan Anjlok

Menurutnya, molornya pembangunan infrastruktur karena disebabkan oleh sejumlah persoalan.

Mulai dari masa transisi kepemimpinan hingga banyaknya anggaran untuk refocusing Covid-19.

"Karena sekarang ini masa transisi, kemarin penyusunan anggaran oleh (bupati) yang lama, tapi ke depan kita akan fokus untuk infrastruktur," katanya.

Sedangkan terkait banyaknya anggaran untuk refocusing, Arief mengaku anggaran infrastruktur di tahun ini sangat terbatas.

"Terus terang keterbatasan anggaran yang kita miliki. Kalau uangnya ada ya kita langsung bangun (infrastruktur), tapi kan ini ada refocusing untuk Covid dan sebagainya," katanya.

Baca juga: Rayakan Hari Ulang Tahun, Bupati Blora Hadiahkan 16 Mobil untuk Koramil

Apabila persoalan tersebut sudah dapat dilewati, maka pembangunan infrastruktur akan digenjot.

Nantinya, beragam cara dan upaya akan dilakukan untuk pembangunan infrastruktur terutama jalan.

Pembiayaannya tentu saja dari anggaran pendapatan dan juga melalui pola peminjaman.

"Kita kan sumber pembiayaannya dari APBD kabupaten, APBD provinsi, APBN. Kalau dirasa memungkinkan secara fiskal dan dirasa kajiannya dengan DPRD nanti kita dimungkinkan untuk pola pinjaman. Istilahnya kita bangun di awal, baru kita nanti pengembalian," jelasnya.

Sebelumnya, Arief Rohman sempat melihat kondisi jalan rusak di sepanjang ruas Cabak- Bleboh.

Baca juga: Ikut KLB di Deli Serdang, Eks Ketua DPC Demokrat Blora: Tak Ada Uang seperti Kabar yang Beredar

Kondisi jalan tersebut diketahui setelah Arief mendapatkan banyak aduan dari masyarakat.

"Jadi saya kan mendapatkan banyak masukan. Nah ini kita mulai memetakan dan pengin tahu banyak laporan di medsos, kondisi ruas-ruas jalan yang parah itu, saya pengin tahu kondisi langsung di lapangannya seperti apa, memang sangat memprihatinkan," ujar Arief Rohman.

Sementara itu, total jalan kabupaten yang rusak mencapai 940,91 kilometer atau 77,71 persen kondisi jalan tidak baik.