Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembuangan Limbah Pabrik di Jalanan Cianjur Berpotensi Mencemari DAS Citarum

Kompas.com - 09/03/2021, 06:24 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.comLimbah cair atau instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) dan bahan berbahaya beracun (B3) yang dibuang sembarangan di kawasan jalan lingkar timur Cianjur, Jawa Barat, berpotensi mencemari Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.

Pasalnya, di wilayah tersebut terdapat sejumlah aliran sungai yang bermuara ke Citarum.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cianjur sendiri mencatat, saat ini masih ada enam titik lokasi pembuangan limbah yang perlu segera ditangani.

“Keberadaan limbah di sana juga tentunya berdampak terhadap kondisi kesehatan lingkungan. Apalagi yang dibuang ini limbah berbahaya,” kata Kepala Seksi Penegakan Hukum DLH Cianjur Didin Solihin kepada Kompas.com, Senin (8/3/2021).

Baca juga: Tiga Orang Tepergok Buang Sampah IPAL di Cianjur, Ini Faktanya

Didin menyebut, selama ini secara berkelanjutan telah berupaya mengangkut limbah-limbah tersebut ke TPA khusus.

Namun, perlu keterlibatan secara lintas sektoral dalam menanggulangi masalah pencemaran lingkungan tersebut.

“Kita akan segera susun program terkait hal ini. Bahkan, tahun ini sudah diagendakan untuk membentuk satgas khusus,” ujar Didin.

Baca juga: Sopir Suruhan Pabrik dari Bandung Buang Limbah di Cianjur, DLH: Ada 6 Titik Pembuangan

Menurut Didin, langkah-langkah strategis dan sistematis harus ditempuh mengingat dalam dua tahun terakhir, wilayah Cianjur jadi tempat pembuangan limbah oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Tak hanya di kawasan lingkar timur saja sebenarnya. Di lokasi lain juga pernah terjadi kasus pembuangan limbah, seperti yang di daerah Haurwangi beberapa waktu lalu,” tutur Didin.

Untuk itu, jajarannya menggiatkan patroli pada jam-jam tertentu ke sejumlah tempat yang selama ini dijadikan tempat pembuangan limbah.

“Kasus yang tangkap tangan kemarin juga hasil dari giat patroli kita yang ditingkatkan," ucap dia

Sebelumnya, petugas patroli DLH Kabupaten Cianjur menciduk tiga orang yang kedapatan membuang limbah di ruas jalan lingkar timur Karangtengah, Cianjur.

Ketiga pelaku merupakan sopir truk dan dua orang kernet.

Limbah jenis IPAL tersebut merupakan milik salah satu pabrik tekstil di daerah Majalaya, Bandung.

Pelaku memasukkan limbah ke dalam karung dan diangkut menggunakan truk.

Ada 16 karung berisi limbah sisa tekstil yang berhasil diamankan petugas.

DLH Cianjur sendiri telah melaporkan kasus tersebut ke Polda Jabar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com