Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Bupati Bintan Dipecat dari Demokrat | Bengkel Milik Lulusan SMP di Gunungkidul Jadi Viral

Kompas.com - 09/03/2021, 06:17 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Acara Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, berbuntut panjang.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sekaligus Bupati Bintan, Apri Sujadi, dipecat dari partainya.

Sementara itu, berita tentang sosok seorang pemilik bengkel di Gunungkidul, Suharyanto (42), juga menjadi sorotan.

Pria tersebut memiliki keahlian memodifikasi mobil biasa menjadi mirip supercar yang harganya miliaran rupiah.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

1. Dipecat karena hadiri KLB Sibolangit

Foto kompilasi pada Jumat (5/3/2021) memperlihatkan, Moeldoko (kiri atas) tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri bawah) menyampaikan keterangan terkait KLB Demokrat yang dinilai ilegal di Jakarta, dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan keterangan terkait KLB Demokrat di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.ANTARA FOTO/ENDI AHMAD-ASPRILLA Foto kompilasi pada Jumat (5/3/2021) memperlihatkan, Moeldoko (kiri atas) tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri bawah) menyampaikan keterangan terkait KLB Demokrat yang dinilai ilegal di Jakarta, dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan keterangan terkait KLB Demokrat di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

Sekretaris DPD Partai Demokrat Kepri Husnizar Hood mengatakan, Apri Sujadi dipecat DPP Demokrat sejak Kamis lalu, seperti dilansir dari Antara.

Sebelum itu, pengurus DPP Demokrat telah mendapat kabar soal keberadaan Apri Sujadi.

"Iya benar, Pak Apri sudah dipecat oleh DPP Demokrat," kata Husnizar.

Baca berita selengkapnya: Menghadiri KLB, Bupati Bintan Apri Sujadi Dipecat dari Demokrat

2. Kisah Suharyanto, pemilik bengkel di Gunungkidul

Mobil 'Supercar' Buatan SuhartantoKOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Mobil 'Supercar' Buatan Suhartanto

Suharyanto menjelaskan, awal mula dirinya bisa membuat mobil modifikasi, saat masih bekerja di sebuah bengkel modifikasi di Yogyakarta, sekitar tahun 2000.

Saat itu, dirinya merubah sebuah mobil sedan jenis Mitsubishi Evo 4 diubah menjadi mobil Eropa.

Mobil itu pun terpilih menjadi salah satu pemenang di sebuah kompetisi.

Dirinya mengaku, keahliannya membuat mobil custom terus dia asah hingga akhirnya berani membuka bengkel sendiri di tanah kelahirannya yang diberi nama "High Class Auto Custom".

Baca berita selengkapnya: Pria Lulusan SMP di Gunungkidul Sulap Sedan Jadi Supercar Miliaran Rupiah, Mercedes hingga Lamborghini

3. Ganjar di mata Mbah Gisanto

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama sang anak, Muhammad Zinedine Alam Ganjar saat bertandang ke rumah indekos semasa kuliah di Desa Sorosutan, Umbulharjo, DIY. Dok. Pemprov Jawa Tengah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama sang anak, Muhammad Zinedine Alam Ganjar saat bertandang ke rumah indekos semasa kuliah di Desa Sorosutan, Umbulharjo, DIY.

Gisanto, kakek berusia 64 tahun ini menceritakan, Ganjar adalah seorang pribadi yang dikenal nrimo dan prihatin.

Dulu, semasa masih indekos di tempatnya, Ganjar setiap hari berjalan kaki dari tempat kosnya itu sampai ke jalan raya dengan menempuh jarak sekitar 1,5 kilometer.

Lantas, dari jalan raya, Ganjar pun melanjutkan dengan naik angkutan umum menuju ke sekolah atau ke kampusnya.

"Anaknya baik sekali, saya ngalem (memuji) bukan karena sekarang jadi Gubernur, tapi memang anaknya dari dulu prihatin tenan. Anaknya nrimo, jadi kalau mau berangkat kuliah jalan kaki dari rumah, terus naik colt kampus (angkutan kampus). Nrimo lan prihatin sekali anaknya," kenang Mbah Bisanto.

Baca berita selengkapnya: Kisah Ganjar Pranowo Indekos di Kamar 2x3 Meter, Tiap Hari Jalan Kaki, Bapak Kos: Orangnya "Nrimo"

4. Bupati OKU meninggal usai terinfeksi Covid-19

Jenazah Bupati OKU Kuryana Azis saat dilakukan upacara pelepasan di Rumah Sakit RK Charitas Palembang, oleh Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru Senin (8/3/2021). Kuryana Azis meninggal setelah menjalani perawatan di ruang isolasi selama 11 hari.KOMPAS.com / AJI YK PUTRA Jenazah Bupati OKU Kuryana Azis saat dilakukan upacara pelepasan di Rumah Sakit RK Charitas Palembang, oleh Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru Senin (8/3/2021). Kuryana Azis meninggal setelah menjalani perawatan di ruang isolasi selama 11 hari.

Setelah beberapa hari menjalani perawatan di Rumah Sakit RK Charitas Palembang, Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Kuryana Azis meninggal dunia, Senin (8/3/2021).

Pantauan Kompas.com, baik keluarga maupaun rekan kerja Kuryana datang ke rumah sakit untuk berbelasungkawa.

Bahkan, mereka juga sempat menyhalati jenazah yang terbungkus dalam peti mati di ruang Bernadetta.

Baca berita selengkapnya: 11 Hari Dirawat di Ruang Isolasi, Bupati OKU Kuryana Azis Meninggal

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com