Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaji ASN Pemkab Jember Belum Cair, DPRD dan Bupati Sepakat Terbitkan Perbup

Kompas.com - 08/03/2021, 21:38 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Bupati Jember Hendy Siswanto dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember membahas masalah gaji aparatur sipil negara yang telat lebih dari seminggu pada Senini (8/3/2021).

Seharusnya, para ASN telah menerima gaji pada Senin (1/3/2021). Namun, gaji para ASN di lingkungan Pemkab Jember belum cair hingga hari ini.

“Ada beberapa hal yang dibahas selain APBD, yakni masalah gaji ASN, pegawai honorer,” kata Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim di DPRD Jember, Senin.

Menurut dia, DPRD Jember dan Bupati Hendy sepakat menerbitkan peraturan bupati (perbup) untuk mencairkan gaji para ASN.

Penerbitan perbup dinilai mendesak agar bisa mencairkan gaji ASN pada bulan ini sambil menunggu pembahasan APBD 2021 selesai.

Baca juga: Gaji ASN Pemkab Jember Terlambat Lagi, Begini Tanggapan Bupati Hendy...

“Untuk APBD kami simulasikan percepatan dalam minggu depan,” tambah dia.

Halim menambahkan, DPRD Jember telah mengevaluasi Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas Anggaran Plafon Sementara (PAPS). Ada beberapa koreksi yang dilakukan DPRD Jember untuk menyesuaikan dengan visi dan misi bupati Jember.

Seperti program perbaikan jalan, penerangan jalan umum (PJU), hingga gaji pegawai tidak tetap (PTT) dan guru tidak tetap (GTT).

Bupati akan merampungkan koreksi itu dan mengembalikannya kepada DPRD Jember. Sehingga, sidang pembahasan APBD 2021 segera dimulai.

“Asumsi pertama ada 15 hari, ada 21 hari,” ucap politisi Gerindra ini.

 

Bupati Jember Hendy Siswanto menambahkan, pihaknya menggelar rapat perdana dengan DPRD Jember.

Tak hanya membahas KUP-PAPS agar Jember segera memiliki APBD, tetapi juga solusi untuk pembayaran gaji ASN.

“Kami juga segera keluarkan perbup untuk honor pegawai karena belum gajian,” ucap dia.

Baca juga: 2 Mahasiswa UIN Malang Meninggal Saat Acara UKM, Polisi: Peserta Lakukan Kegiatan Fisik 10 Jam Sehari

Hendy juga akan menindaklanjuti koreksi KUA-PAPS dari DPRD Jember. Ia akan menjadwalkan kembali pembahasan KUA-PAPS dalam waktu sehari atau dua hari.

Setelah itu, Pemkab Jember akan mengajukan pembahasan APBD 2021.

Sebelumnya diberitakan, daji ASN di Kabupaten Jember kembali terlambat. Bahkan, keterlambatan gaji itu tidak hanya pada maret. Kejadian serupa juga terjadi pada Januari dan Februari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com