Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Usut Dugaan Pelanggaran Protokol Kesehatan Wali Kota Blitar, Kapolres: Beliau Kooperatif

Kompas.com - 08/03/2021, 16:09 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Polisi membuka kemungkinan memanggil Wali Kota Blitar Santoso terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam acara syukuran di Balai Kota.

Dugaan pelanggaran protokol kesehatan itu terekam dalam sebuah video yang belakangan viral di media sosial.

Dalam video itu, terlihat Santoso sedang bernyanyi dan joget bersama sejumlah orang di panggung. Santoso terlihat tidak memakai masker.

Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Seitawan menegaskan, posisi Wali Kota Santoso sebagai Kepala Satgas Covid-19 tak akan menjadi hambatan penyelidikan kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan itu.

"Tidak ada masalah kalau misalnya Kasatgas itu Pak Wali Kota. Menurut saya beliau juga kooperatif," ujar Yudhi di Mapolres Blitar Kota, Senin (8/3/2021).

Sampai saat ini, polisi telah memanggil lima saksi yang terdiri dari dua panitia, dua peserta, dan seorang anggota Satgas Covid-19 Kota Blitar.

Yudhi menambahkan, polisi akan memanggil semua yang terlibat dalam acara itu, jumlahnya sekitar 50 orang.

Baca juga: Menghadiri KLB, Bupati Bintan Apri Sujadi Dipecat dari Demokrat

Namun, Yudhi tak menyebutkan apakah semua orang itu termasuk Santoso.

Sementara itu, Yudhi melanjutkan, polisi terlebih dulu melakukan gelar perkara kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan yang melibatkan Wali Kota Blitar.

"Gelar perkara untuk melihat hal-hal pokok yang menjadi pelanggaran protokol kesehatan," ujarnya.

Polisi akan melihat unsur tindak pidana ringan (tipiring atau pelanggaran lain dalam acara itu.

"Nanti kita tetap akan berkoordinasi dengan Satgas Covid terkait apakah ada pelanggaran tipiring (tindak pidana ringan) atau pelanggaran yang lain," jelasnya.

 

Diselenggarakan secara spontan

Polisi, kata Yudhi, menyimpulkan acara tersebut diselenggarakan secara spontan oleh relawan pemenangan Santoso-Tjutjuk Sunario yang menang di Pilkada Blitar 2020.

"Sebenarnya tidak ada panitia. Atas inisiatif dari beberapa orang kemudian melakukan komunikasi H-1 melalui handphone untuk hadir ya (acara syukuran)," jelas Yudhi.

Yudhi menegaskan, polisi maupun Satgas Covid-19 tidak memberikan rekomendasi terhadap penyelenggaraan acara tersebut.

Polisi juga telah memeriksa lokasi penyelenggaraan acara di Balai Kota Kusumo Wicitro yang berada di samping rumah dinas wali kota Blitar.

Di lokasi acara, kata Yudhi, terdapat sejumlah fasilitas cuci tangan dan alat pemeriksaan suhu tubuh.

Baca juga: Bernyanyi dan Berjoget Tanpa Masker di Panggung, Begini Penjelasan Wali Kota Blitar Santoso...

Yudhi menambahkan, Wali Kota Santoso sebenarnya menggunakan masker saat tiba di dalam ruangan. Namun, Wali Kota mencopot masker saat naik panggung dan bernyanyi.

"Beliau pakai lagi masker setelah selesai bernyanyi," jelasnya.

Sebelumnya, sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan Walikota Blitar Santoso bernyanyi dan berjoget di panggung tanpa memakai masker bersama sepuluh orang.

Santoso menyanyikan lagu dangdut Kehilangan dengan iringan musik elekton. Hampir semua orang yang berada di panggung bersama wali kota tak memakai masker.

Di tengah lantunan musik, Santoso terlihat memberikan sejumlah uang kepada beberapa perempuan yang bernyanyi.

Santoso telah mengonfirmasi pria yang bernyanyi tanpa memakai masker di video itu merupakan dirinya. Namun, ia bersikeras telah menerapkan protokol kesehatan ketat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com