Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia di Purwokerto Antusias Ikut Vaksinasi Covid-19, Ada yang Nekat meski Dilarang Dokter

Kompas.com - 08/03/2021, 12:19 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 bagi lansia di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dimulai serentak di semua puskesmas, Senin (8/3/2021).

Seperti yang terlihat di Puskesmas Purwokerto Utara 1, puluhan lansia rela mengantre di halaman untuk menjalani proses vaksinasi. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Namun, tidak semua lansia dapat menjalani vaksinasi Covid-19 karena tidak lolos screening kesehatan.

Seperti yang dialami Sumantoro (66), warga Kelurahan Purwanegara, Kecamatan Purwokerto Utara, yang gagal divaksin karena menderita penyakit jantung.

Baca juga: 5.000 Lansia di Banyumas Mulai Divaksin Covid-19 Pekan Depan

Pensiunan PNS ini sejak awal program vaksinasi sangat antusias untuk mengikutinya.

"Saya sebenarnya ingin sekali divaksin. Dokter jantung saya sudah melarang, ternyata di sini juga melarang. Ditunda sampai menunggu rekomendasi dari dokter jantung," tutur Sumantoro.

Meski gagal divaksin, Sumantoro yang datang bersama istri mengaku tidak kecewa.

Dia yakin larangan tersebut untuk kebaikan dirinya.

"Sebenarnya ingin sekali divaksin. Tapi saya berpikir positif itu untuk kebaikan saya, karena dokter melarang jadi tidak ada masalah," kata Sumantoro.

Berbeda dengan Sumantoro, Tintin Herawati (60), warga Kelurahan Purwanegara, Kecamatan Purwokerto Utara, berhasil menjalani vaksinasi Covid-19.

"Enggak terasa (ketika disuntik), enggak seperti yang saya bayangkan. Kalau lihat (di televisi) ada sampai njerit-njerit, ternyata enggak apa-apa," ujar Tintin.

Baca juga: Cerita Lansia di Blora Usai Divaksin Covid-19: Rasanya kayak Digigit Semut

Tintin mengaku tidak ada kekhawatiran sama sekali untuk menjalani vaksinasi Covid-19.

Dirinya juga tidak terpengaruh dengan berita-berita hoaks tentang vaksin.

"Saya optimistis saja, demi kesehatan. Itu (yang nyebar berita hoaks) bahasa orang yang enggak ngerti. Enggak mungkin pemerintah mengorbankan rakyatnya," kata Tintin.

Tintin merasa beruntung dapat menjalani vaksinasi lansia tahap pertama.

Pasalnya, di kelurahannya hanya menerima kuota 40 lansia per harinya.

Hal senada diungkapkan Armunanto (62), warga Kelurahan Bancarkembar, Kecamatan Purwokerto Utara.

"Saya mobilitasnya tinggi, saya rasa lebih aman kalu divaksin. Saya percaya berita resmi dari pemerintah," ujar Armunanto menanggapi berita-berita hoaks tentang vaksin Covid-19.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas Sadiyanto mengatakan, vaksinasi untuk lansia akan dilakukan secara bertahap menyesuaikan ketersediaan vaksin.

Pada tahap pertama ini Banyumas baru mendapat vaksin Covid-19 untuk 5.000 lansia dari total 169.000 yang telah didata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com