KOMPAS.com- Satu keluarga yang terdiri atas bapak, ibu, dan satu orang anaknya diwisuda bersamaan saat acara Wisuda Magister, Sarjana, dan Ahli Madya Ke-66 Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang digelar secara hibrida atau kombinasi luring dan daring.
Keluarga asal Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jateng, tersebut mengikuti wisuda secara luring yang dipusatkan di lapangan Mas Mansoer, Kampus I UMP, Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Sabtu (6/3/2021) pagi.
Saat ditemui usai wisuda, pasangan Muhammad Daswalidin dan Heni Mei Deviyani dan putri sulungnya Aniestria Ahshaina Aghnat mengaku senang dapat diwisuda bersama-sama.
"Alhamdulillah hari ini bisa melaksanakan prosesi wisuda, baik pascasarjana maupun sarjana, berjalan dengan baik dan lancar, dengan mematuhi protokol kesehatan secara sempurna. Kami merasa bersyukur pada Allah SWT dan berbahagia (karena) pada kesempatan hari ini, kami satu keluarga dapat mencapai target pendidikan," kata Muhammad Daswalidin didampingi istri dan putri sulungnya, seperti ditulis Antara.
Baca juga: Kisah Ganjar Pranowo Indekos Kamar 2x3 Meter, Tiap Hari Jalan Kaki, Bapak Kos: Orangnya Nrimo
Daswalidin mengaku lulus dari Magister Manajemen dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,7, sedangkan istrinya lulus dari Magister Pendidikan Dasar dengan IPK 3,9 sehingga mendapat predikat cum laude. Sementara sang puteri lulus Sarjana Farmasi dengan IPK 3,17.
Menurut dia, wisuda tersebut memberi kesan tersendiri bagi keluarganya karena dalam suasana pandemi Covid-19 diberi kesempatan untuk mengikuti wisuda secara luring.
Sementara itu, Daswalidin mengaku memilih UMP karena perguruan tinggi Muhammadiyah itu memberikan keringanan biaya berupa beasiswa kader bagi dirinya dan istri.
"Kami dapat beasiswa kader dari Muhammadiyah untuk kuliah di UMP, sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan perkuliahan dengan sempurna, maksimal, dan alhamdulillah dapat lulus bersama," kata guru SMK Muhammadiyah Bumiayu itu.
Sang anak yang baru menyelesaikan Sarjana Farmasi, kata Daswalidin, selanjutnya akan menempuh pendidikan Profesi Apoteker agar kelak bisa berwirausaha secara mandiri.
Sementara itu, Heni Mei Deviyani mengaku senang dapat menyelesaikan pendidikan sesuai target waktu yang telah ditetapkan bersama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.