Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Geger, Anak Sapi Berkepala Dua dan Bermata 4 Lahir di Probolinggo, Ini Penjelasan Dinas

Kompas.com - 08/03/2021, 05:47 WIB
Ahmad Faisol,
Khairina

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Seekor anak sapi berkepala dua sehingga memiliki dua wajah, empat mata dan dua mulut, membuat warga geger di Dusun Kanal, Desa Talkandang, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo.

Sejumlah warga pun berlomba memvideokan kejadian langka tersebut.

Pemilik sapi tersebut, Heri (59) mengatakan, anakan sapi tersebut lahir pada Sabtu (6/3/2021) malam hari.

Bayi sapi tersebut secara cepat diketahui oleh warga sekitar dan akhirnya banyak yang mengunggah video dan fotonya di beberapa platform media sosial.

Baca juga: Heboh, Lahir Seekor Sapi Berkepala Dua dan Bermata Empat

Heri mengaku kaget setelah mengetahui bahwa anak sapi miliknya lahir dalam kondisi seperti itu. Tak ada firasat apapun sebelumnya.

Menurutnya, indukan sapi miliknya sudah yang ketiga kalinya lahir. Dia tak menyangka jika sapinya melahirkan seekor sapi berkepala dua dan bermata empat ini.

Meski tak lazim, Heri mengaku cukup senang dengan kehadiran anak sapi yang tak biasa itu.

Banyak warga yang berdatangan ke rumahnya hanya untuk melihat kondisi anak sapi berwarna cokelat tersebut.

"Saya berharap sapi tersebut umurnya panjang, soalnya ia lahir dalam kondisi tidak normal. Biasanya kalau lahir dalam kondisi seperti itu umurnya pendek," kata Heri di rumahnya.

Baca juga: Ibu dan Bayi 6 Bulan yang Dipenjara karena UU ITE Bebas Pekan Depan

Hasan, warga Desa Talkandang, mengaku kaget sekaligus heran, pasalnya baru pertama kalinya ia melihat sapi seperti itu.

“Aneh saja. Baru sekarang di desa ini ada seekor sapi berkepala dua. Saya dengar dari tetangga, kalau ada sapi aneh yang masih baru lahir semalam,” tukas Hasan.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo Yahyadi mengatakan, sapi berkepala dua itu abnormal. Kondisi itu disebabkan karena induknya kawin silang dengan sapi limosin hasil inseminasi buatan.

"Penyebab lainnya, kemungkinan induk sapinya mengalami kelainan nutrisi atau tengah stres saat bunting. Sehingga lahirlah sapi berkepala dua tersebut," kata Yahyadi saat dihubungi.

Yahyadi menambahkan, petugas peternakan sudah menangani anak sapi tersebut dengan memberi minum susu dari induknya, dan meminumkannya menggunakan sedotan.

Dia berharap sapi abnormal itu berumur panjang. Sebab, sebelumnya ada anak sapi dengan kondisi serupa tapi hanya berumur tiga hari.

Kondisi anak sapi itu hingga kini masih sehat dan dirawat di kandang. Sejumlah warga berdatangan untuk melihat lebih dekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com