Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Temukan Kerangka Manusia Tersangkut Tali, Diduga Korban Longsor Nganjuk 2017

Kompas.com - 07/03/2021, 21:56 WIB
Usman Hadi ,
Khairina

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Warga Dusun Jati, Desa Blongko, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, dihebohkan dengan penemuan kerangka manusia.

Diduga kerangka itu adalah korban tanah longsor di Dusun Dlopo, Desa Kepel, Ngetos tahun 2017 silam.

Kerangka tersebut ditemukan Pareja (57), warga Dusun Jati di sungai yang tak jauh dari lokasi tanah longsor di Dusun Dlopo, Minggu (7/3/2021) sekitar pukul 06.30 WIB.

Mulanya Pareja menemukan sebuah tengkorak mengapung tersangkut tali di sungai.

“Jadi Saudara Pareja sedang mengerjakan lahan kebunnya. Kemudian melihat diduga tengkorak manusia mengapung di air sungai tidak jauh dari lahan kebunnya dalam kondisi tersangkut pada tali,” jelas Kapolsek Ngetos AKP Gendut Wisoko, Minggu (7/3/2021).

Baca juga: 14 Orang yang Wakili 8 DPC Demokrat Jateng Ikut KLB, DPD Sebut Ada Mantan Kader

Melihat hal itu, lanjut Gendut, Pareja beriniatif mengambil dan membersihkan tengkorak itu.

Nah, setelahnya Pareja melihat sepotong kaus oranye dan sepotong celana pendek hitam yang berisi beberapa tulang diduga bagian tubuh manusia.

Oleh Pareja, tulang-belulang itu dibersihkan dengan air sungai, lalu dikumpulkan menjadi satu di tempat yang lebih aman.

Pareja juga mengamankan kaus oranye bertuliskan ‘Toko Bangunan Jati Lawang’ yang diduga milik salah satu korban longsor 2017 silam.

“Kaus itu diduga milik saudara Paidi yang menjadi korban longsor pada tahun 2017 yang sampai saat ini belum diketemukan,” papar Gendut.

Setelahnya Pareja memberitahukan temuan ini ke Kepala RT setempat, lalu diteruskan ke Kades Blongko.

Oleh Kades Blongko, temuan kerangka manusia ini dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Desa Blongko, Minggu (7/3/2021) sekitar pukul 08.30 WIB.

Baca juga: ASN Menjerit karena Belum Digaji, DPRD Desak Bupati Jember Segera Bikin Perbup

Gendut mengatakan, selepas itu aparat kepolisian ke lokasi dan mengamankan sejumlah barang bukti antara lain sebuah tengkorak, beberapa tulang diduga tulang manusia, kaus oranye bertuliskan ‘toko bangunan jati lawang’, dan celana pendek hitam.

Kini tengkorak dan tulang-belulang tersebut dibawa ke RS Bhayangkara Nganjuk untuk dilakukan visum et repertum (VER).

Aparat kepolisian juga tengah melakukan disaster victim identification (DVI) untuk memastikan identitas korban.

“Baru diduga (kerangka yang ditemukan atas nama Paidi). Sementara nanti yang menentukan identitas dari DVI (Polri),” ujar Gendut.

Seperti diketahui, bencana longsor terjadi Dusun Dlopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Nganjuk, pada April 2017 silam.

Dalam insiden itu, lima korban belum berhasil ditemukan, salah satu korban adalah Paidi warga Dusun Jati, Desa Blongko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Regional
Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Regional
Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Regional
Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com