Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepincut Apartemen Ayam di Kabupaten Bandung, Ridwan Kamil: Persepsi Peternakan Jorok Hilang

Kompas.com - 07/03/2021, 20:09 WIB
Dendi Ramdhani,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau peternakan ayam dengan memanfaatkan teknologi di Desa Cibodas, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Minggu (7/3/2021).

Emil, sapaan akrabnya, menyebut peternakan tersebut dengan apartemen ayam. Berbeda dengan bentuk peternakan ayam pada umumnya, apartemen ayam ini dibangun di area lahan 40 meter persegi, berbahan metal kokoh berlantai lima.

"Saya melihat sebuah terobosan visi bertani atau beternak dengan teknologi 4.0, ini sebuah struktur 40 meter persegi berlantai lima," kata Emil dalam rilis resminya.

Baca juga: Istri Mengaku Selingkuh dengan Tetangga, Suami Bacok Sang Pria hingga Tewas

Emil menjelaskan, apartemen ayam ini dapat menampung hingga lima ribu ayam. Peternakan yang dikembangkan oleh warga ini terlihat bersih dan tidak menimbulkan bau.

"Persepsi bahwa peternakan ayam itu harus satu lantai, jorok, bau, sekarang hilang oleh teknologi karena semuanya dengan 4.0," ujar Emil.

Bahkan untuk menaburkan makanan dan minum untuk ayam pun diatur oleh sebuah alat yang dapat dikendalikan dari jarak jauh. Tak hanya itu, kotoran ayam juga langsung difermentasi sehingga bisa menghasilkan nilai tambah ekonomi.

"Meneteskan minuman dan kasih makanan ayam pakai 4.0, kotorannya juga ditarik oleh sebuah motor yang diatur oleh 4.0, nanti kotorannya difermentasi jadi nilai ekonomi juga," jelas Emil.

Rencananya, kata Emil, teknologi apartemen ayam ini akan diaplikasikan pada program Petani Milenial.

Nantinya, peternakan ayam akan digarap oleh para pemuda dan hasil panennya sudah dipastikan akan dibeli.

"Jadi program petani milenial ini tidak usah cari pembeli tapi dimulai dari pembelinya sanggup berapa," tuturnya.

Baca juga: DPD Demokrat Sulut: KLB Ilegal, Kader yang Ikut Pasti Diberi Sanksi Pemecatan

Emil mengatakan, pihaknya sudah menjalin kesepakatan dengan salah satu offtaker (pembeli) yang siap membeli hasil panen sekitar dua juta ekor ayam per bulan.

"Pemda Provinsi Jabar sudah deal dengan salah satu offtaker sejumlah hampir dua juta ayam per bulan," ucapnya.

Untuk penyediaan dua juta ekor ayam tersebut dibutuhkan 400 apartemen ayam yang akan disebar di berbagai titik dengan harga setiap apartemen ayam sekitar Rp 150 juta.

"Kurang lebih membutuhkan 400-an titik seperti ini dengan modal Rp150 jutaan," kata Emil.

Emil optimistis program petani milenial dapat mengurangi pengangguran, mewujudkan kemandirian ekonomi, dan menjaga ketahanan pangan.

"Insyaallah setelahnya bisa hidup mandiri, tidak usah selalu jadi karyawan, kita kembali ke desa untuk berbisnis pertanian peternakan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com