KOMPAS.com - Bunyi geberan gas sepeda motor meraung-raung di Kota Serang, Banten.
Malam itu, puluhan remaja terlihat memblokade Jalan Ahmad Yani.
Tak hanya bunyi bising knalpot yang bikin pengguna jalan lainnya resah.
Sambil berteriak, para remaja itu mengacungkan senjata tajam.
Mereka membawa celurit, pedang, dan golok bergerigi.
Baca juga: Viral Video Puluhan Remaja Acungkan Senjata Tajam di Tengah Kota Serang, Banten
Video yang memperilhatkan aksi para remaja itu viral di media sosial dan pesan berantai WhatsApp.
Video berdurasi 22 detik itu direkam di lampu merah Ciceri, Serang.
Saat direkam oleh rekannya, mereka tampak memperlihatkan senjata tajam yang mereka bawa.
Selepas memblokade jalan, puluhan remaja itu kemudian melakukan konvoi kendaraan bermotor mengelilingi Kota Serang.
Baca juga: Guru Mengaji di Banda Aceh Tewas Dibacok, Pelaku Sempat Ancam Warga Sebelum Ditangkap
Saat dikonfirmasi Kompas.com, Kepala Bidang Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi membenarkan soal aksi sekelompok remaja itu.
Edy menerangkan polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengamankan orang yang ada di dalam video tersebut.
"Kami sedang melakukan penyelidikan dari video untuk mencari, dan memburu siapa saja orang-orang yang ada di video dan membawa senjata tajam," kata Edy, kepada wartawan. Minggu (7/3/2021).
Baca juga: Rumahnya Dilempari Potongan Kepala Anjing, Pejabat Kejaksaan Tinggi: Ini Semacam Teror Psikis
Dilansir dari TribunBanten, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Serang Kota AKP Mochamad Nandar mengatakan personel Reskrim bersiaga di markas Polres Serang Kota.
Nandar menyampaikan apabila masyarakat melihat orang yang membawa senjata tajam sedang berkeliaran di Kota Serang, warga diminta melaporkannya ke kantor polisi terdekat.
“Iya, masih kita lidik (selidiki) dan antisipasi kalau ada info lanjut,” ujarnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Serang, Rasyid Ridho | Editor: Robertus Belarminus), TribunJabar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.