Iming-iming uang juga ditawarkan kepada Ketua DPC Demokrat Kabupaten Pemalang Andika Permadi.
Dia dijanjikan Rp 100 juta. Jika dirinya menyetujui mengikuti KLB, Andika bakalan memperoleh uang muka Rp 30 juta.
“Diajak bertemu ketua DPC saat itu masih aktif. Beliau menceritakan awalnya kalau partai Demokrat dipegang Mas AHY akan semakin tenggelam," sebutnya.
Andika yang berpegang teguh kepada AHY menyebut upaya yang dilakukan oleh koleganya itu sebagai upaya kudeta.
Baca juga: Presiden Jokowi Naik KRL dari Yogyakarta ke Klaten, Ini Kesannya
Jika dua rekannya ditawari oleh bekas orang dalam, kejadian serupa tapi tak sama dialami oleh Ketua DPC Demokrat Klaten One Krisnata.
Yang membedakan adalah tawaran mengikuti KLB itu berasal dari kader partai lain.
Dia dikontak dua-tiga hari sebelum pelaksanaan KLB di Deli Serdang.
"Yang menarik dua atau tiga hari lalu ada yang menawarkan saya pribadi, tapi bukan kader Demokrat, saya tidak perlu sebut nama, kader partai lain. Meminta saya ikut KLB dan mengimingi. Enggak usahlah. Kita solid, apa pun kita bersama Pak AHY," ujar One.
Ketua DPD Demokrat Jawa Tengah Rinto Subekti mengungkapkan kejadian itu telah ditangani.
Dua ketua DPC Demokrat di Jateng yang menawarkan iming-iming uang untuk mengikuti KLB telah dipecat.
"Ya (ada) kan ada yang di Plt-kan (diganti)," ungkap Rinto.
Baca juga: Sapa Warga Sambil Gowes, Gibran Bagikan Buku Tulis Usai Diajak Foto
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.