Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumahnya Dilempari Potongan Kepala Anjing, Pejabat Kejaksaan Tinggi: Ini Semacam Teror Psikis

Kompas.com - 06/03/2021, 21:15 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Pagi itu, Muspidauan merasa terkejut. Ia menemukan potongan kepala anjing teronggok di teras rumahnya.

Dinding rumahnya pun tampak dilumuri darah.

Muspidauan yang menjabat sebagai Kepala Seksi Penerangan Umum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, mengaku baru pertama kali mengalami hal semacam ini.

“Sudah 30 tahun saya bekerja baik-baik saja. Belum pernah terjadi kejadian seperti ini. Ini semacam teror psikis bagi saya," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (6/3/2021).

Potongan kepala anjing itu ditemukannya pada Jumat (5/3/2021) pagi sekitar pukul 05.00 WIB.

Baca juga: Rumah Kasi Penkum Kejati Riau Dilempari Potongan Kepala Anjing

Berawal dari penemuan pisau

Pisau, barang yang tak boleh diletakkan di mesin pencuci piring.foodandwine.com Pisau, barang yang tak boleh diletakkan di mesin pencuci piring.

Sebelum menemukan kepala anjing itu, Muspidauan menemukan pisau.

Benda tajam itu dia temukan sebelum berangkat salat Subuh di masjid.

"Pas keluar rumah jam 05.00 subuh ada tampak pisau, saya bawa ke dalam rumah. Tapi, tidak ada tampak darah di pisaunya," terangnya.

Penemuan pisau itu awalnya tidak ia pedulikan.

Selepas dari masjid, mulai timbul rasa penasarannya.

Baca juga: Kronologi Rumah Pejabat Kejati Riau Dilempar Potongan Kepala Anjing

 

Dilempar oleh dua orang berhelm

ilustrasi CCTVdigitaltrends.com ilustrasi CCTV

Muspidauan kemudian meminta anaknya untuk mengecek rekaman closed-circuit television (CCTV).

Saat itu, dia berharap kamera pengawas menangkap apa yang sebenarnya terjadi.

Ia meminta anaknya untuk memutar ulang rekaman sampai Kamis malam.

"Setelah cek CCTV, anak saya keluar rumah, tampak kepala anjing,'' ucapnya.

Kecurigaannya semakin meninggi, Muspidauan lalu mengecek CCTV dengan teliti.

Dari rekaman itu tampak dua orang tak dikenal melemparkan potongan kepala anjing ke rumahnya.

Dua orang misterius itu memakai helm.

Baca juga: Terungkap, Jagal Kucing di Medan Ternyata Punya Usaha Katering

Lapor ke polisi

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi

Kejadian yang dialaminya itu langsung ia laporkan ke Polresta Pekanbaru.

Muspidauan berharap dugaan teror yang dialaminya bisa segera terungkap. Karena hal ini menyangkut kehormatan sebagai penegak hukum di Kejati Riau.

Baca juga: Selebgram Asal Makassar Dibunuh Kekasih karena Sakit Hati

"Saya sudah buat laporan ke Polresta Pekanbaru kemarin. Saya harap kepolisian dapat menangkap pelaku," tutur Muspidauan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor: Farid Assifa, Abba Gabrillin)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com