TRENGGALEK, KOMPAS.com – Situasi pandemi menyulitkan semua orang. Berbagai segi kehidupan ikut terpengaruh oleh kemunculan virus corona di Indonesia dalam setahun terakhir.
Individu maupun lembaga berlomba turun tangan membantu dan saling memberikan semangat dalam menghadapi beban berat ini.
Kompas.com tak ketinggalan meramaikan momen ini untuk berbagi kebaikan dan menyebar optimisme.
Kegiatan yang bertajuk #MelihatHarapan Bike digelar di Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (6/3/2021).
Baca juga: #MelihatHarapan Bike Trenggalek 2021: Tebar Pesan Kebaikan dengan Bersepeda
Kegiatan dalam rangkaian syukuran 25 tahun Kompas.com bukan sekadar acara bersepeda.
Kegiatan ini sekaligus upaya membantu masyarakat yang kesulitan akibat terdampak pandemi.
Kompas.com menyalurkan donasi dari pembaca dalam bentuk pangan bagi masyarakat dan ranah pendidikan.
“Ini sebagai wujud nyata, tidak hanya dengan kata-kata, akan tetapi dengan tindakan,” ujar Pemimpin Redadaksi Kompas.com Wisnu Nugroho di kawasan Agropark Trenggalek, Sabtu.
Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin ikut bersepeda bersama tim internal Kompas.com dan GM Sales Kompas.com Devie Emza.
“Diharapkan ini sebagai pemicu gerakan bersama dan bersyukur masyarakat kita terpantau dari pembaca Kompas.com, antusias untuk solidaritas saling membantu,” kata Wisnu.
Para pesepeda berangkat dari Pendopo Kabupaten Trenggalek, kemudian dilanjutkan menuju Desa Sumberingan, Kecamatan Karangan.
Balai Desa Sumberingain menjadi titik pemberian bantuan paket pangan kepada masyarakat terdampak pandemi covid-19.
“Tadi melintasi tengah kota, kawasan pedesaan, tengah sawah dengan jalan keren banget. Yang menyenangkan, tadi sambil berjalan melihat bukit. Ada kabut, kemudian sambil jalan kabut hilang dan terlihat jelas pegunungan yang hijau,” kata Wisnu.
Adapun bantuan yang disalurkan pada kegiatan ini atas kerja sama dengan Kitabisa.com.
Kemudian, penyaluran bantuan oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Terdapat total 300 kilogram beras dan 100 paket pelengkap kebutuhan lainnya (sarden, minyak goreng, kecap, gula pasir dan garam).
Masyarakat yang kesulitan secara ekonomi dapat mengambil kebutuhannya di tempat yang disiapkan.
Sedangkan warga lainnya yang cukup mapan bisa turut berpartisipasi menyerahkan bantuan pangan.
Perwakilan ACT Wahyu yang menghadiri sekaligus mengikuti kegiatan bersepeda menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya membantu masyarakat yang membutuhkan, tetapi juga sekaligus mengajak masyarakat yang mampu untuk saling membantu.
“Siapa saja, apabila ada yang hendak turut membantu bahan pangan, bisa ditaruh di sini,” kata Wahyu di Balai Desa Sumberingin.