Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didatangi Sandiaga Uno, Apa dan di Mana Itu Likupang?

Kompas.com - 06/03/2021, 17:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (5/3/2021).

Saat tiba di Bandara Sam Ratulangi, Manadp, Sandiaga Uno terlihat menggunakan jaket biru bertuliskan Explore Likupang.

Sandi meninjau proyek perluasan Bandara Sam Ratulangi dan juga membuka kantor Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang.

Saat menjunjungi area KEK Likupang, Sandiaga menungkapkan jika jaringan internet di wilayah tersebut sangat dibutuhkan.

Baca juga: Sandiaga Uno: Viralkan, Likupang Butuh Jaringan

Ia mengaku telah berkomunikasi dengan direktur utama dan komisaris utama salah satu providerinternet.

Selain itu, dia juga menghubungi Menteri Komunikasi dan Informatika terkait ini, agar segera memasang peranti komunikasi penerima sinyal BTS yang nantinya akan dipasang di area sekitar spot wisata.

"Bukan hanya tidak ada 4G. Jangankan ngomong 5G, jaringan dasar saja belum ada. Viralkan Likupang butuh jaringan" ujar Sandi.

Dari 3 desa yang masuk dalam kawasan KEK, hanya Desa Pulisan dan Marinsow yang masih terdapat akses jaringan telepon dan internet. Itu pun hanya bisa dari satu operator seluler.

Sementara untuk area Kinunang, sama sekali masih kesulitan dalam hal koneksi seluler.

Baca juga: Kunker ke Manado, Sandiaga Uno Kenakan Jaket Bertuliskan Explore Likupang

Likupang masuk destinasi andalan

Casabaio Paradise & Resort di Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.Dok. Casabaio Paradise & Resort Casabaio Paradise & Resort di Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Beberapa tahun lalu pemerintah menetapkan 10 Destinasi Prioritas atau 10 Bali Baru.

Sepuluh Bali Baru itu adalah Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Pulau Seribu, Candi Borobudur, Mandalika, Gunung Bromo, Wakatobi, Labuan Bajo, dan Morotai

Namun pada tahun 2019, pemerintah mengerucutkan menjadi lima Destinasi Super Prioritas, yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Manado-Likupang.

Daerah ini dikembangkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional KSPN).

Baca juga: Jalan-jalan di Likupang Selatan, ada Kubur Batu yang Jadi Tempat Wisata

Manado-Likupang adalah satu dari lima destinasi andalan nasional yang disebut Bali Baru.

Untuk mendukung pembangunan pariwisata super prioritas itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyalurkan anggaran dukungan infrastruktur bagi KSPN pada 2019 sebesar Rp1,65 triliun dan pada 2020 sebesar Rp4 triliun.

Dukungan itu terdiri atas untuk Danau Toba sebesar Rp530,4 miliar, Borobudur Rp837,3 miliar, Mandalika Rp610,6 miliar, Labuan Bajo sebesar Rp610,6 miliar, dan Manado-Bitung-Likupang sebesar Rp200,6 miliar.

Baca juga: Demi Destinasi Wisata Super Prioritas Manado-Bitung-Likupang, Infrastruktur Dikebut

Apa dan di mana itu Likupang?

Salah satu pantai di Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.Dok. Kementerian Pariwisata Salah satu pantai di Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Dikutip dari Indonesia.go.id, Likupang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Likupang memiliki luas sekitar 200 hektare, dengan kawasan pesisir berpasir putih.

Dari Manado, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara, perjalanan naik mobil ditempuh dengan waktu sekitar dua jam.

Tapi jika jalan Tol Manado-Likupang selesai, perjalanan bisa ditempuh dengan waktu kurang lebih 30 menit.

Episentrum KEK Likupang ada di Pantai Paal Marinsouw dan Pantai Pulisan.

Baca juga: 5 Wisata Pantai di Likupang, Mana Saja?

Dua pantai yang elok dengan hamparan pasir putih berhadapan dengan lautan lepas. Menariknya, Pantai Pulisan memiliki perbukitan dengan padang savana yang menawan.

Bentuk pesisirnya yang berupa teluk, membuat Pantai Pulisan punya banyak spot pantai menawan. Selain itu juga ada Pantai Sampirang dan Ekowisata Bahoi.

Likupang merupakan daerah pesisir yang banyak diisi oleh orang-orang Nusa Utara yang termasuk ke dalam etnis Sangir Talaud.

Etnis itu ditinggali oleh orang-orang dari kabupaten kepulauan di Sulawesi Utara, yaitu Kepulauan Sitaro, Kepulauan Sangihe, dan Kepulauan Talaud.

Baca juga: Gubernur Olly Yakin KEK Likupang Mampu Sumbang Devisa Rp 22,5 T

Zona spesifik di lahan seluas 200 hektar

Pantai Pal, Marinsow, Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Pantai ini menjadi tempat penyelenggaraan Festival Bunaken 2015 yang digelar 24-27 Oktober 2015.KOMPAS.COM/KAHFI DIRGA CAHYA Pantai Pal, Marinsow, Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Pantai ini menjadi tempat penyelenggaraan Festival Bunaken 2015 yang digelar 24-27 Oktober 2015.
Dalam konteks pembangunan ekonomi, Likupang ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seperti tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 84/2019.

PP itu telah disahkan sejak 6 Desember 2019 dan diundangkan pada 10 Desember 2019.

Dalam beleid tersebut tertuang bahwa KEK Likupang dikembangkan dalam rangka mengembangkan kegiatan perekonomian di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

KEK Likupang ditetapkan sebagai zona pariwisata dan secara spesifik terletak di atas lahan seluas 200 hektar.

Baca juga: Mengintip Wisata Tersembunyi di Destinasi Super Prioritas Likupang

KEK Likupang akan dikembangkan dalam tiga tahap. Tahap pertama dibangun sekitar 92,89 hektare pada kurun waktu tiga tahun, yaitu 2020-2023.

Jadi, total target investasi sebesar Rp164 miliar untuk pembangunan kawasan KEK Likupang di tiga tahun pertama.

Sedangkan, target investasi pelaku usaha dalam tiga tahun pertama adalah Rp750 miliar.

Keunggulan geoekonomi KEK Likupang bertumpu pada lokasi Likupang Timur di Kabupaten Minahasa Utara memiliki orientasi geografis wilayah berdekatan dengan Bandara Internasional Sam Ratulangi dan pelabuhan Bitung.

Baca juga: Kemenpar Dukung Penuh KEK Pariwisata Tanjung Pulisan - Likupang

Salah satu pantai di Likupang Timur, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.Dok. Kementerian Pariwisata Salah satu pantai di Likupang Timur, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
KEK Likupang diproyeksikan menarik investasi sebesar Rp5 triliun dan dapat menyerap tenaga kerja 65.300 orang hingga 2040.

Likupang dibangun dengan tema resor (resort) dan wisata budaya (cultural tourism) di tepi pantai.

Tema tersebut didukung oleh kawasan sekitar yang memiliki pantai berpasir dan dekat dengan Wallace Conservation Center.

Konsep Kawasan Ekonomi Khusus Likupang akan mengembangkan resor kelas premium dan kelas menengah (mid range resort), budaya (cultural), dan pengembangan WaIIace Conservation.

Baca juga: Desa Bahoi di Likupang Barat, Sulawesi Utara yang Punya Banyak Tempat Wisata

Likupang tak hanya memiliki resor kelas premium atau sedang.

Kawasan ini juga didukung oleh pondok wisata atau homestay di sejumah tempat, seperti di Desa Marinsow, Desa Pulisan, Desa Kinunang, Desa Bahoi, dan Desa Pulau Gangga.

Sebagai salah satu dari Lima Destinasi Super Prioritas di Indonesia Likupang konon sudah diincar oleh investor luar negeri.

Ada sekitar Rp 8 triliun dana dari para investor untuk melakukan pembangunan fasilitas-fasilitas untuk menambah daya tarik wisatawan mancanegara ke Likupang

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Chermanto Tjaombah | Editor : Dony Aprian, Abba Gabrillin), Indonesia.go.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com