PEKANBARU, KOMPAS.com - Penyalahgunaan narkotika di wilayah Provinsi Riau masih tergolong tinggi.
Buktinya, selama Operasi Anti Narkotika (Antik) sejak 18 Februari sampai 5 Maret 2021, jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Riau berhasil mengungkap ratusan kasus.
"Selama Operasi Antik 2021, Polda Riau dan jajaran telah berhasil mengungkap 231 kasus narkoba dengan jumlah tersangka 363 orang," ujar Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Sabtu (6/3/2021).
Baca juga: Wagub Riau Sebut Kebakaran Hutan Diduga Ulah Bandar Narkoba
Sebanyak 363 kasus ini terdiri dari 330 orang laki-laki dan 33 orang perempuan.
Mirisnya, penyalahgunaan narkotika pada mahasiswa dan pelajar juga ditemukan di Riau.
"Kalau dilihat dari profesi, pelajar ada 14 orang yang kita tangkap. Lalu, mahasiswa 5 orang," sebut Agung.
Kemudian yang paling tinggi penyalahgunaan narkotika yakni profesi pedagang sebanyak 68 orang.
Kemudian, kalangan buruh 44 orang, dan petani 40 orang.
Baca juga: 40 Kilogram Sabu dan 50.000 Pil Ekstasi Diselundupkan dari Malaysia ke Riau
Lebih lanjut, Agung mengatakan, selama Operasi Antik, barang bukti narkotika yang berhasil disita yaitu 41.644,5 gram sabu; 517,74 gram ganja; dan 30.165,19 butir pil ekstasi.
Kemudian, barang bukti non-narkotika berupa uang tunai, Rp 302 juta, 252 ponsel, 5 unit mobil dan 46 unit sepeda motor.
"Pengungkapan kasus narkoba terbanyak di wilayah Kota Pekanbaru sebanyak 49 kasus dengan 99 tersangka. Di urutan kedua yakni Kabupaten Rokan Hilir sebanyak 34 kasus dengan tersangka 43 orang," sebut Agung.
Beberapa hari lalu, Polda Riau dan Polres Bengkalis berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika dari Malaysia di wilayah Desa Tenggayun, Kecamatan Sepahat, Kabupaten Bengkalis.
Petugas menyita barang bukti 40 kilogram sabu dan 50.000 butir pil ekstasi.
Dalam kasus ini, polisi menangkap lima orang tersangka.
Dua pelaku di antaranya terpaksa ditembak karena melarikan diri ke dalam hutan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.