KUPANG, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) NTT akan memproses hukum pidana siapapun peserta KLB Deli Serdang asal NTT, baik yang mewakili DPD maupun DPC dan juga yang mengatasnamakan DPD maupun DPC.
“Kita pasti akan pidanakan mereka, ini peringatan yang tidak main-main, kami sangat serius,” tegas Ketua DPD Partai Demokrat NTT, Jefri Riwu Kore, dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com dari Sekretaris DPD Demokrat NTT Ferdinandus Leu, Sabtu (6/3/2021).
Jefri menuturkan, DPD Partai Demokrat Provinsi NTT bersama ketua DPC di seluruh NTT tetap berjuang sampai titik darah penghabisan bersama Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca juga: Tolak Hasil KLB Sumut, DPD Demokrat Papua Tegaskan Tetap Setia kepada AHY
Jefri menegaskan, Demokrat NTT tidak main-main dalam polemik ini.
"Kami sangat serius menentang gejolak ini. Demokrat NTT akan melawan dan bertarung sampai titik darah penghabisan,” ujarnya.
Menurutnya, KLB yang terjadi di Deliserdang adalah KLB ilegal dan melanggar hukum.
Disebut illegal karena tidak dihadiri oleh para pemilik suara.
“Tidak ada satupun ketua DPD yang hadir dan 95 persen ketua DPC juga tidak hadir. Yang hadir justru orang-orang yang tidak jelas dan bukan kader partai, dan baru pernah terjadi dalam sejarah politik di Indonesia, ketua umum partai yang mereka tunjuk berasal dari luar partai,” kata Jefri.
Berdasarkan kronologi tersebut, DPD Partai Demokrat Provinsi NTT menyatakan sumpah dan janji kesetiaannya kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY),
"Kami tegak lurus dengan kepemimpinan AHY dan komitmen kami dari NTT adalah tetap menjaga Demokrat dari orang-orang buruk yang ingin merusak partai,” kata Jefri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.