Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Kopka Ade, Disengat Tawon hingga Lumpuh dan Lupa Ingatan

Kompas.com - 06/03/2021, 12:42 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Kisah pilu dialami Kopral Kepala (Kopka) Ade Casmita (47) warga Desa Dawuan Kaler, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Pasalnya, prajurit TNI yang sebelumnya memiliki tubuh kekar dan dikenal disiplin saat bertugas tersebut kini mengalami kelumpuhan dan harus rela duduk di kursi roda.

Kelumpuhan yang dialami Ade tersebut diketahui sudah sekitar empat tahun terakhir.

Berbagai pengobatan selama ini sudah pernah dilakukan, baik dengan cara medis maupun alternatif. Namun, upaya yang dilakukan itu tidak membuahkan hasil signifikan.

Baca juga: Kisah Kopka Ade Casmita, Lumpuh Setelah Disengat 8 Tawon Ndas

Gara-gara disengat tawon ndas

Saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Ade mengaku awal mula kelumpuhannya itu karena disengat tawon ndas atau Vespa afinis.

Saat itu, ketika dirinya masih aktif bertugas sedang melakukan latihan bersama dengan Resimen Armed 02 Kostrad 10 di Ambal, Kebumen, Jawa Tengah.

"Latihan menembak rudal, saya pasang repeater," ujar Ade.

Namun, saat sedang naik tower dirinya melihat ada sarang tawon ndas. Karena khawatir akan menyengatnya, lalu ia berinisiatif membuangnya.

Tapi tak disangka, justru sejumlah kawanan tawon ndas tersebut menyerangnya.

"Ada sekitar 8 ekor lah. Entupannya (sengatannya) di kepala dan badan," kata mantan prajurit Batalyon Armed 10/Brajamusti itu.

Meski menahan rasa sakit, ia berhasil turun dari tower tersebut dengan selamat dan kembali melaksanakan tugas.

Baca juga: Ironis, Dana Bantuan Covid-19 Dikorupsi Kades untuk Judi dan Foya-foya, Pelaku Terancam Hukuman Mati

Bangun tidur sudah lumpuh dan lupa ingatan

Setelah selesai bertugas itu, ia langsung pulang ke rumah.

Sang istri yang melihat kondisi Kopka Ade merasa kesakitan saat itu sempat berupaya membawanya ke rumah sakit. Namun, karena kondisinya sudah petang, Ade menolaknya.

Ketika itu, Ade mengira sakit yang dideritanya bisa kembali pulih setelah digunakan untuk istirahat.

Tapi tak disangka, keesokan harinya saat hendak bangun dari tidur justru sudah tidak bisa bergerak dan susah bicara.

"Tahu-tahu bangun tidur sudah enggak bisa apa-apa Bapak (Ade), dia teriak-teriak, 'kok saya enggak bisa'," ujar istri Kopka Ade, Rita Juwita.

Sejak saat itu, suaminya tersebut lumpuh seperti orang stroke hingga sekarang.

Tragisnya lagi, selain mengalami kelumpuhan itu suaminya juga seperti orang kehilangan kesadaran atau lupa ingatan.

Baca juga: Kisah Suroto, 10 Tahun Tiduran dan Tak Pernah Bangun, hingga Rambutnya Gimbal Jadi Bantal

Ketika itu, Ibu tiga anak tersebut hanya bisa pasrah dan mengira umur suaminya tak panjang lagi.

Namun demikian, takdir berkata lain, ia bersyukur pada satu tahun terakhir ini ingatannya sudah pulih dan suaminya kembali memiliki semangat untuk sembuh.

"Ternyata Allah kasih kesempatan saya untuk mengurus suami saya sampai sekarang," ujar Rita sambil mengusap air mata.

Sebagai pengganti tulang punggung keluarga, Rita mengaku selama ini telah memutar otak untuk menghidupi keluarganya dan untuk keperluan berobat suaminya tersebut.

Salah satunya dengan cara berjualan seblak, nasi uduk, hingga keripik dengan dibantu tiga anaknya.

Hal itu karena gaji suaminya sudah tidak cukup lagi setelah digunakan untuk membayar pinjaman angsuran bank.

Penulis : Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor : Abba Gabrillin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com