KOMPAS.com- Tak henti menangis. Demikian yang dialami TL, seorang pekerja seks komersial (PSK) di Tasikmalaya, setelah dirinya mendapatkan bantuan uang tunai dan biaya persalinan.
TL sebelumnya terpaksa menjadi PSK dalam kondisi hamil tua lantaran ditinggalkan oleh sang suami.
Bak menemukan titik terang dalam hidupnya, usai mendapatkan bantuan dan dukungan, kini TL berniat untuk bertobat.
TL terharu lantaran ada orang yang masih peduli dengannya.
"Hati saya mendadak tersentuh dan tak henti-hentinya menangis. Saya langsung berjanji akan berhenti (menjadi PSK) saat itu juga. Saya langsung pulang saja ke rumah, enggak mau keluar malam-malam lagi," TL terisak.
Baca juga: PSK yang Hamil Dapat Bantuan Dedi Mulyadi, Menangis dan Berjanji Berhenti Jual Diri
Selain anak yang dikandungnya, TL juga memiliki dua orang anak.
Kondisi hidupnya menjadi sulit ketika ia dan suaminya bercerai. Sang suami pergi meninggalkan TL dan dua anaknya.
Setelah bercerai, TL bingung bagaimana harus bertahan hidup dengan dua anaknya.
Ia pun memutuskan menjual diri dan telah menjadi PSK selama enam bulan.
"Saya butuh uang untuk kebutuhan hidup. Anak saya sudah dua ditambah sekarang saya hamil tua. Meski hamil saya mengaku menjual diri dan berhubungan sama pelanggan," kata dia.
Pekerjaan itu mulanya ia peroleh dari tawaran seorang temannya.
TL pun setiap malam harus berdiri di trotoar sekitar Jalan Mayor Utarya, Tasikmalaya dengan kondisi perut membuncit.
Menurutnya, ada beberapa pelanggan yang memang menyukai PSK berkondisi hamil.
"Mereka tahu saya hamil, dan katanya pengin sekali sama orang hamil kayak saya," tambahnya.
Di masa pandemi, TL mengantongi uang Rp 100.000 hingga Rp 150.000 dari melayani pelanggan.
"Kalau saya baru enam bulan mulai saat pandemi, jadi tiap malam juga sepi. Paling ada dapat satu orang, kadang enggak," kata dia.
Baca juga: Kami Demokrat Tetap Satu Komando bersama Pak AHY
Rupanya tak hanya TL, ada pula perempuan hamil tua lainnya yang menjajakan dirinya.
Mereka pun dibina oleh Satpol PP.
"Mereka ada yang pernah ditangkap dan dilakukan pembinaan, tapi mereka melakukannya lagi. Kami pun akan terus melakukan operasi rutin untuk memberantas jenis-jenis penyakit masyarakat," kata Kepala Seksi Dal Ops PP Kota Tasikmalaya Sandi A Suguh.
Rupanya peristiwa yang menimpa TL menjadi sorotan lantaran ia menjadi PSK dalam kondisi hamil tua.
Kabar itu juga sampai di telinga Anggota DPR RI yang juga Wakil Ketua Komisi IV Dedi Mulyadi.
Dedy pun langsung menghubungi TL melalui sambungan telepon.
Dedi juga memberikan bantuan bulanan hingga bantuan biaya persalinan pada TL yang ditinggalkan suami dua pekan lalu.
"Mendengar curhatan dia (TL), ternyata selama ini dirinya terpaksa begitu untuk memenuhi kebutuhan hidup kedua anaknya dan bayi yang di kandungnya dengan usia 8 bulan saat ini," jelas Dedi.
"Tadi setelah berkomunikasi, dia berjanji akan berhenti dan mencari penghasilan lain, yaitu akan dagang untuk menafkahi anak-anaknya. Mudah-mudahan ini menjadi titik awal yang baik bagi dirinya dan anak-anaknya ke depan," kata mantan Bupati Purwakarta tersebut
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor : Farid Assifa, Rachmawati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.