SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 14 orang mengatasnamakan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Jawa Tengah disebut mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Jumat (5/3/2021).
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Tengah, Rinto Subekti memastikan tidak ada Ketua DPC maupun DPD Partai Demokrat yang datang ke KLB.
Sebab, hal itu dibuktikan dengan hadirnya Ketua DPC dari 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah yang akan menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di Kota Semarang pada Sabtu (6/3/2021).
"Saya dapat informasi dari teman-teman DPC dan juga beberapa laporan penerbangan dan juga stasiun, ada kurang lebih 14 yang mengatasnamakan ketua DPC padahal bukan. Memang ada yang tertera di dalam kepengurusan DPC tapi ada yang tidak tertera," ujarnya kepada wartawan di Hotel Grand Candi Semarang, Jumat (5/3/2021).
Baca juga: Dikabarkan Kirim Perwakilan ke KLB, Seluruh Kader Demokrat Jateng Dikumpulkan
Rinto menjelaskan dari 14 orang itu diketahui tidak semuanya merupakan dari kader Partai Demokrat.
Namun ada juga yang merupakan mantan kader yang sudah berada di partai lain, tapi masih memiliki KTA Demokrat kemudian disalahgunakan.
"DPC akan panggil orang tersebut yang tertera dalam kepengurusan. Ada satu daerah sudah keluar partai Demokrat dan masuk partai lain. Tapi dia punya KTA dan KTP, dia datang atas mama Demokrat. Inilah modus yang tidak gentleman," ujarnya.
Rinto menegaskan menurut AD/ART kehadiran Ketua DPD maupun DPC dalam Kongres tidak boleh diwakilkan.
Baca juga: KLB Tetapkan Moeldoko Jadi Ketum Demokrat, DPP Jateng Tetap Setia Dukung AHY
Maka jika ada yang mengaku mendapat kuasa untuk mewakili, maka ada indikasi pemalsuan sehingga akan ditindak tegas.
"Yang harus diingat, syarat KLB harus ketua DPC yang hadir, bukan diwakili. Kalaupun misal diwakili ada tanda tangan ketua DPC, maka kami akan polisikan itu," tegasnya.
Rinto meminta Kemenkumham tidak mengesahkan penetapan Ketua Umum di KLB karena tidak sesuai AD/ART.
Namun apabila tetap disahkan maka Demokrat Jateng akan melawan.
"Kepada pemerintah dalam hal ini (Kementrian) Hukum dan HAM agar tidak mengesahkan pengurusan KLB yang sedang berlangsung. Kami di Jateng akan siap berdiri di depan membela ketua umum AHY dan Ketua Majelis Tinggi, SBY," katanya.
Baca juga: Drama KLB Demokrat, Diawali Tari Perang hingga Dering Telepon Moeldoko
Maka dari itu, pihaknya memastikan jika ada orang yang menyatakan Ketua DPD atau Ketua DPC Partai Demokrat Jawa Tengah hadir dalam KLB tersebut itu tidak benar.
"Itu bukan kami. Bohong itu semua. Yang jelas kami di sini kompak baik Ketua DPD, DPC Partai Demokrat akan mengadakan Rakorda yang Insya Allah akan dibuka besok (Sabtu) yang akan dihadiri seluruh fraksi baik tingkat pusat, provinsi dan kabupaten kota dari Jateng," ujarnya.
Sebagai informasi, Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang diselenggarakan di Deli Serang, Sumatera Utara, pada Jumat (5/3/2021) menetapkan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat periode 2021-2025.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.