SOLO, KOMPAS.com- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta kerja sama orangtua untuk mengawal anak-anaknya saat pembelajaran tatap muka (PTM) sekolah dibuka kembali pada Juli 2021.
Rencana pembukaan kembali PTM sekolah sesuai instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
"Saya mohon kerja sama orangtua nanti ketika sudah mulai masuk bulan Juli saya mohon sekali anak-anak tetap dikawal. Artinya diantar jemput untuk memastikan anak ketika datang dan pulang dalam keadaan sehat," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat (5/3/2021).
Baca juga: Sapa Warga Sambil Gowes, Gibran Bagikan Buku Tulis Usai Diajak Foto
Gibran menambahkan pembelajaran tatap muka ini nantinya belum bisa diterapkan 100 persen. Dibatasi 50 persen daring dan 50 persen tatap muka.
Meski demikian, selama PTM sekolah berlangsung harus tetap mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan ketat.
"Anak ketika badannya tidak fit tidak perlu dipaksakan untuk masuk (sekolah tatap muka). Tetap bisa ikut secara daring," ungkap putra sulung Presiden Jokowi.
Lebih lanjut, Gibran mengungkapkan percepatan program vaksinasi terus dilakukan. Pemerintah Kota Solo sudah menyiapkan kuota vaksin untuk para guru.
"Segera kita vaksin. Ini sudah kita siapin untuk guru dan staf. Karena targetnya Juli harus benar-benar masuk sekolah," tutur dia.
Baca juga: Gibran Ajak Wishnutama Blusukan ke Kebun Binatang dan Studio Rekaman di Solo
Kepala SMPN 4 Solo Sri Wuryanti mengatakan sudah siap dengan rencana pemerintah yang akan membuka kembali PTM sekolah pada Juli 2021.
"Dari awal SMPN 4 siap. November 2020 kemarin kita sudah satu bulan PTM. Kalau ini saya sebut sudah tahap kedua atau fase kedua. Insya Allah kesiapan baik sarana, maupun kesiapan orangtua sudah menunggu (PTM dibuka)," katanya.
Pihaknya tetap akan menunggu arahan dari Pemko Solo terkait pembukaan kembali PTM sekolah.
Baca juga: Ganjar Luruskan Pernyataan Gibran yang Minta Prioritaskan Vaksinasi untuk Solo
Dia mengatakan orangtua wali sudah menunggu kapan sekolah tatap muka dibuka kembali.
"Tapi nanti bertahap. Karena kita harus memastikan penjaringan ulang. Kita jaring ulang untuk nanti yang hadir ke sekolah itu benar-benar yang aman, sehat. Pesan Pak Wali Kota jangan sampai ada klaster baru," terang dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.