Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Herlis Memang Pulang Kampung, Tapi Sudah Jadi Mayat"

Kompas.com - 05/03/2021, 20:48 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan,
Khairina

Tim Redaksi

KOLAKA UTARA, KOMPAS.com- Kepulangan Briptu Herlis di kampung halamannya, Desa Kondara, Kecamatan Pakue, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, berbeda dengan kepulangan seorang prajurit biasanya.

Isak tangis bahkan duka yang mendalam menjadi hal yang harus dirasakan oleh warga Desa setempat.

Briptu Herlis pulang dalam kondisi yang sudah tidak bernyawa lagi. Dirinya tewas setalah tertembak oleh gerombolan teroris yang mengatasnamakan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pada beberapa hari lalu di Poso, Sulawesi Tengah.

Baca juga: Briptu Herlis Sempat Pamit dengan Ayahnya Sebelum Gugur dalam Kontak Senjata di Poso
Kerabat dan keluarga Briptu Herlis bercerita jika Herlis sempat berkomunikasi dengan pihak kelaurga di kampung halamannya minggu lalu.

Herlis menjelaskan, setelah operasi kepolisian di Poso selesai, maka dirinya akan pulang kampung untuk berkumpul dengan keluarga.

“Sempat nelepon minggu lalu, katanya mau pulang kalau selesai tugas operasi kepolisian di Poso. Karena memang selama bertugas di kepolisian dan bergabung di Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah, enam tahun lalu, dia tidak pernah pulang kampung. Dan ternyata saat pulang kampung dia sudah meninggal,” kata Aksan, keluarga Briptu Herlis, Jumat (5/3/2021).

Aksan menambahkan, Briptu Herlis ini adalah sosok yang penuh perhatian dengan keluarga.

Dirinya acap kali memberi nasehat bahkan dukungan positif kepada keluarganya meskipun berada jauh di daerah tugasnya.

“Selalu memberi motivasi dan dukungan yang positif. Jadi memang saat ada kabar mau pulang keluarga bahagia sekali, tetapi Tuhan berkehendak lain. Herlis memang pulang kampung, tapi sudah menjadi mayat,” tambahnya.

Tewasnya Briptu Herlis memang mengagetkan banyak pihak, pasalnya waktu enam tahun menunggu kedatangannya di kampung halaman bukanlah waktu yang sebentar.

Briptu Herlis menjadi kebanggaan kelaurga yang notabene berprofesi sebagai petani.

Baca juga: Kontak Senjata dengan MIT di Poso, Satu Anggota Brimob Polda Sulteng Gugur

Lulus menjadi anggota Polri dan bertugas di satuan Brigade Mobil (Brimob) suatu capaian yang luar biasa bagi keluarga besar Herlis.

Briptu Herlis tewas tertembak saat terjadi kontak senjata sekitar pukul 15.30 Wita, di Kecamatan Poso Pesisir Utara sekitar 8 kilometer dari pemukiman warga, atau tepatnya di pegunungan Desa Gayatri, Rabu, 3 Maret 2021.

Pada Kamis (4/3/2021), Jenazah Briptu Herlis yang juga tergabung dalam anggota Satgas Madago Raya pasukan peleton II Kompi IV Yon A Satbrimob Polda Sulawesi Tengah diterbangkan ke kampung halamannya Desa Kondara, Sulawesi Tenggara dengan menggunakan helikopter milik Polda Sultang.

Saat dimakamkan di pemakaman umum Desa Kondara, Pakua, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, nampak ribuan pelayat yang mengantar ketempat peristrahatan Briptu Herlis.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com