Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Kunjungan Wisata Saat Pandemi, Ini Upaya Pemkot Bukittinggi

Kompas.com - 05/03/2021, 18:13 WIB
Perdana Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Satu tahun pandemi virus corona atau Covid-19 telah membuat sektor pariwisata Bukittinggi, Sumatera Barat, merosot.

Angka kunjungan wisatawan menurun drastis.

Pada tahun 2019 tercatat ada sekitar 1,1 juta pengunjung.

Sementara pada 2020 menjadi 550.000 pengunjung.

"Harus diakui pandemi Covid-19 membuat berbagai sektor ambruk, termasuk pariwisata. Namun, 2021 ini kita berbenah dan pariwisata menjadi perhatian," kata Wali Kota Bukittinggi Erman Safar kepada Kompas.com, Jumat (5/3/2021).

Baca juga: Drama KLB Demokrat, Diawali Tari Perang hingga Dering Telepon Moeldoko

Erman mengatakan, untuk meningkatkan kunjungan ke Bukittinggi, pihaknya memberikan kenyamanan yang sesuai dengan protokol kesehatan.

Saat ini sudah ada 11 hotel dan 1 restoran yang sudah memiliki sertifikasi CHSE atau Kebersihan, Kesehatan, Keamanan dan Kelestarian Lingkungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Jumlah ini akan terus kita tambah, karena masih banyak yang sedang dalam proses pengajuan sertifikasi," kata Erman.

Selain itu, menurut Erman, pihaknya sedang merancang sebuah obyek wisata baru di Bukittinggi yang diperkirakan sudah dikerjakan pada awal 2022.

"Destinasi baru itu berupa obyek wisata air, adenalin dan dunia anak," kata Erman.

Baca juga: Kronologi Bentrokan Pendukung dan Penolak KLB Demokrat

Untuk mendukung itu, menurut Erman, Pemkot Bukittinggi juga akan membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang perhotelan.

"Jika dibentuk BUMD ini akan dibuat penginapan atau hotel baru. Ini tentu bisa menambah jumlah kamar yang bisa dihuni di Bukittinggi. Penambahannya diperkirakan 2.000 kamar," kata Erman.

Ditinjau Kemenparekraf

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Bukittinggi Supadria mengatakan, tim Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sudah mengunjungi Pemkot Bukittinggi untuk melihat penerapan CHSE.

"Mereka sudah berkunjung pada Rabu lalu, yang diterima langsung Pak Wali Kota untuk melihat penerapan CHSE," kata Supadria.

Supadria mengatakan, dengan kunjungan tim Kemenparekraf itu, diharapkan akan ada penilaian positif dari pemerintah pusat untuk Bukittinggi.

Jika ada penilaian positif, maka tentunya diharapkan bantuan dana hibah bagi pelaku usaha di Bukittinggi bisa semakin bertambah.

Tahun lalu ada sekitar Rp 6 miliar dari Kementerian untuk pelaku usaha di Bukittinggi.

"Tahun ini diharapkan bisa bertambah, karena pelaku usaha di Bukittinggi sudah banyak yang memiliki sertifikasi CHSE," kata Supadria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Regional
Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com