Lebih lanjut, Gibran menambahkan terus berkoordinasi dengan pemangku wilayah setempat guna mendukung kelancaran pembangunan rel layang di Simpang Palang Joglo.
"Baru saya koordinasikan dan sosialisasikan dengan pak camat dan pak lurah," ungkap Gibran.
Baca juga: Gibran Ingin Berantas Prostitusi dan Penyakit Masyarakat Lainnya di Solo
Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo Hari Prihanto mengatakan, pembangunan rel layang di Simpang Palang Joglo dinilai efektif mengurangi kemacetan di kawasan itu.
Pasalnya, kata Hari kawasan tersebut tingkat kemacetannya cukup parah.
Berdasarkan data volume kendaraan keluar masuk Simpang Palang Joglo dalam waktu 2 jam hampir 9.000 kendaraan.
"Palang Joglo itu memang super ruwet. Jadi jumlah kendaraan yang keluar masuk lewat sana itu dalam 2 jam hampir 9.000 unit itu data terakhir Covid. Kalau sebelum Covid malah lebih banyak lagi," kata Hari.
Baca juga: Ganjar Luruskan Pernyataan Gibran yang Minta Prioritaskan Vaksinasi untuk Solo
Dikatakan Hari, kemacetan yang terjadi di Palang Joglo tidak hanya disebabkan perjalanan kereta api.
Perlambatan manuver kendaraan juga menjadi permasalahan kemacetan.
"Untuk mengurai satu kemacetan di situ hampir 20-30 menit," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.