Menurut dia, sejauh ini para pendukungnya masih berhasil menahan diri untuk tidak melakukan aksi balasan.
"Kami menginginkan pendukung kami tidak boleh mengambil langkah-langkah yang bisa menganggu stabilitas keamanan. Pemilu sudah selesai, kini saatnya kita bergandengan tangan, merapatkan barisan bersama-sama untuk membangun tanah lumpur ini," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, massa merusak Kantor Bupati Asmat yang berada di Kota Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Rabu (3/3/2021) siang.
Baca juga: Hari Raya Nyepi 2021, Aktivitas Wisata Gunung Bromo Ditutup
Aksi massa ini terjadi sesaat setelah pelantikan Bupati Asmat Elisa Kambu dan Wakil Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo oleh Gubernur Papua Lukas Enembe di Gedung Negara, Dok V, Kota Jayapura.
Kaca perkantoran di lingkup kantor bupati pecah. Massa juga merusak aula yang berada di depan kantor bupati.
Selain kantor, rumah bupati serta kantor KPU Asmat juga menjadi sasaran amuk massa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.