Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi Terkini Karhutla Riau, Masih Ada 11 Hamparan Titik Api yang Belum Padam

Kompas.com - 05/03/2021, 13:36 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terus dilakukan oleh tim satuan tugas (Satgas) penanggulangan karhutla di Provinsi Riau.

Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menyebutkan, saat ini ada 11 hamparan titik api yang sedang dilakukan pemadaman.

Pemadaman dilakukan tim darat, yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, dan masyarakat peduli api (MPA).

"Saat ini pemadaman terhadap 11 hamparan titik api karhutla yang bergerombol masih dilakukan tim gabungan," sebut Agung kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Jumat (5/3/2021).

Baca juga: Beberapa Titik Lokasi Karhutla di Riau Sulit Dijangkau Petugas

Dia menjelaskan, hamparan karhutla terdapat di Kabupaten Kepulauan Meranti sebanyak 28 titik, Bengkalis 8 titik, Kota Dumai 9 titik, Indragiri Hilir (Inhil) 22 titik, dan  Pelalawan 4 titik.

Menurut Agung, sebagian besar api dipermukaan sudah berhasil dipadamkan. Namun, api yang ada di dalam gambut masih mengeluarkan asap.

"Kebakaran yang mengeluarkan asap tebal di Kecamatan Teluk Belengkong, Kabupaten Inhil, kemudian di Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis, dan di Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan. Sedangkan sisanya tinggal asap tipis dan terus dilakukan upaya pendinginan," jelas Agung.

Baca juga: TNI dan Polisi Padamkan Api Karhutla dengan Kayu karena Sulit Air

Adapun kendala yang dihadapi tim satgas, seperti sumber air minim, cuaca panas, lokasi sulit dijangkau, angin kencang dan asap yang menyebar di lokasi.

Namun, petugas berupaya membuat sekat untuk menghentikan penjalaran api.

"Lokasi kebakaran sudah disekat untuk mencegah kebakaran terus meluas. Jadi, saat ini tim berupaya memadamkan titik asap, supaya tidak berdampak ke lingkungan masyarakat," kata Agung.

Karhutla ulah warga yang buka lahan dengan cara dibakar

Sementara itu, upaya pencegahan karhutla juga dilakukan dengan cara patroli ke wilayah yang rawan terbakar.

Kemudian, warga juga diminta agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Sebab, karhutla ini terjadi akibat ulah manusia.

"Di samping anggota melakukan pemadaman, juga patroli dan mengimbau warga agar tidak membakar lahan. Karena, pembakaran lahan sangat banyak dampak serta dijerat dengan pidana penjara," tegas Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com