Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Azilla Terpaksa Berhenti Sekolah demi Rawat Ibunya yang Sakit

Kompas.com - 05/03/2021, 12:44 WIB
Daspriani Y Zamzami,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com – Setelah dua pekan tak bersekolah, keinginan Nur Azilla (11) untuk kembali bertemu teman-temannya di sekolah masih belum bisa terwujud.

Pasalnya ia masih harus menjaga dan merawat ibunya, Elli Gustriani, yang sakit dan kondisinya semakin memburuk.

Elli mengalami stroke dan tak bisa melakukan aktifitas apapun. Sementara suaminya yang merupakan ayah Azilla sudah meninggal beberapa tahun lalu.

Kondisi Azilla diketahui lewat media sosial yang kemudian menimbulkan simpati banyak pihak, mulai dari tetangga hingga jajaran Pemerintah Kota Banda Aceh. Di rumah, Azilla merawat ibunya sendirian.

Baca juga: Rawat Ibu yang Kanker, Jihan: Saya Tunggu Sampai Sembuh, Baru Lanjutkan Sekolah

Keuchik (Kepala Desa) Punge Jurong, tempat mereka berdomisili, menyebutkan Azila bersama ibunya itu sudah tinggal di Punge Jurong sejak 2012 lalu. Mereka tinggal dengan berpindah-pindah dari satu kontrakan ke kontrakan yang lain.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ali Bakhtiar, Keuchik Desa Punge Ujong.

“Kebetulan rumah mereka di perbatasan desa, setengah di Punge Ujong, dan setengah lagi di Punge Jurong. Warga desa keduanya juga sangat peduli kepada keluarga ini dan bersimpati. Bahkan sebelumnya warga juga pernah membantu membawa ke rumah sakit, tapi sepertinya kali ini kondisinya smakin melemah, ujar Ali Bakhtiar, Jumat (5/3/2021).

Rabu (3/3/2021) pagi atas inisiatif dua kepala desa ini, Elli akhirnya dibawa kembali ke rumah sakit untuk dirawat karena kondisinya yang melemah.

“Kami sudah meminta bantuan semua pihak, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial untuk bisa menangani kondisi Bu Elli, dan kini sudah ada di rumah sakit,” ujar Ali Bakhtiar.

Tapi sayang, Azilla tak ingin berpisah dengan ibunya. Ia pun ikut bersama ibunya ke rumah sakit.

“Tapi selama ibunya dirawat di rumah sakit, alhamdulillah Azilah ditangani oleh pihak Dinas Sosial, yang menempatkan Azilla di rumah aman Dinsos, yang berlokasi tepat di depan rumah sakit, sehingga Azilla bisa berkunjung bolak-balik ke rumah sakit melihat ibunya,” ujar Susi Liliana, wali kelas Azilla di SD Negeri 1 Banda Aceh.

Susi menuturkan, selama masih aktif bersekolah, Azilla dikenal sebagai murid yang pendiam serta merupakan siswa yang dengan tingkat prestasi menengah.

“Keseharian Azila dia memang pendiam, tidak mengganggu orang lain, juga siswi yang termasuk prestasinya menengah di kelas 5 di SDN 1 Banda Aceh ini,” sebut Susi.

Baca juga: Kisah Suyati Rawat Ibu dan Anak yang Lumpuh, Tak Mampu Beli Pembalut hingga Berharap Belas Kasih Tetangga

Nur Azilla terpaksa harus meninggalkan bangku sekolahnya di SDN 1 Banda Aceh sejak dua minggu terakhir, demi merawat ibunya yang sudah terbaring sakit stroke.

Azilla diketahui memiliki seorang kakak. Namun kini sang kakak tidak diketahui keberadaannya sejak sebulan terakhir.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com