SERANG, KOMPAS.com - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah terkonfirmasi positif Covid-19 meski sudah mendapatkan dua kali suntikan vaksin buatan Sinovac.
Pemberian vaksin pertama dilakukan di Pendopo Bupati Tangerang pada 14 Januari 2021, dan vaksin kedua di Pendopo Bupati bersama Forkopimda tanggal 29 Januari 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang Agus Sukmayadi mengatakan, Bupati Serang bisa terpapar Covid-19 karena vaksin yang disuntikkan belum membentuk antibodi sepenuhnya.
"Walaupun beliau (Ratu Tatu) sudah memperoleh dua dosis untuk vaksinasi, memungkinkan seseorang bisa terpapar, tapi tidak menimbulkan sakit dan gejala," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang Agus Sukmayadi saat dihubungi Kompas.com. Jumat (5/3/2021).
Baca juga: Tidak Mendampingi Jokowi, Bupati Serang Tatu Chasanah Ternyata Positif Covid-19
Agus menjelaskan bahwa seseorang membutuhkan waktu 28 hari pasca-penyuntikan kedua. Bahkan, pada usia lanjut, membutuhkan waktu hingga dua bulan.
Untuk itu, Agus meminta kepada masyarakat tetap menaati protokol kesehatan Covid-19 saat beraktivitas meski sudah mendapatkan vaksin.
"Beliau (Ratu Tatu) sebagai kepala daerah bertemu dan bertatap muka dengan masyarakat. Kita tidak tahu persis masyarakat itu OTG atau tidak," ujar Agus.
Baca juga: Jokowi Minta Masyarakat Tak Khawatir dengan Mutasi Virus Corona B.1.1.7
Diketahui, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah terkonfirmasi positif Covid-19 saat melakukan tes swab PCR sebagai salah satu prosedur sebelum bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hasil pemeriksaan swab dari Labkesda Banten yang keluar pada Kamis (4/3/2021) dini hari menunjukkan hasilnya positif Covid-19.
Sedianya, Tatu akan hadir mendampingi Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Sindangheula di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten.
Saat ini, Ratu Tatu sedang menjalani isolasi mandiri di kediamannya dengan pengawasan petugas kesehatan.
Baca juga: Hanya Wilayah Serang yang Alami Hari Tanpa Bayangan di Banten, Catat Waktunya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.