Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riwayat Kegiatan TKW Terpapar Virus Corona B.1.1.7, Menginap di Jakarta, Sempat Gelar Hajatan di Brebes

Kompas.com - 05/03/2021, 11:27 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Virus corona baru B.1.1.7 sempat menjangkiti seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Brebes, Jawa Tengah.

Ternyata A juga sempat menggelar hajatan di rumah orangtuanya di Brebes, Jawa Tengah.

Berikut riwayat perjalanan TKW berinisial A tersebut, sejak awal terpapar virus corona B.1.17 hingga diisolasi dan dinyatakan negatif.

Baca juga: TKW Terpapar Virus Corona B.1.1.7 Sempat Gelar Hajatan Saat Pulang ke Brebes

31 Januari 2021 pulang ke Indonesia

Ilustrasi pesawat terbang di tengah cuaca mendung dan awan cumulonimbus. Keberadaan awan cumulonimbus tidak hanya dapat memberi dampak cuaca ekstrem, tetapi juga mengganggu penerbangan.SHUTTERSTOCK/Skycolors Ilustrasi pesawat terbang di tengah cuaca mendung dan awan cumulonimbus. Keberadaan awan cumulonimbus tidak hanya dapat memberi dampak cuaca ekstrem, tetapi juga mengganggu penerbangan.
Perempuan berinisial A itu diketahui telah bekerja menjadi TKW di Arab Saudi selama dua tahun.

Pada 31 Januari 2021, A pulang ke Indonesia.

Dari Arab Saudi, ia menggunakan pesawat dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Fakta-fakta Virus Corona Baru B.1.1.7 Ditemukan di Karawang, Ini Permintaan Ridwan Kamil

Dinyatakan positif, dikarantina 11 hari

Ilustrasi tes swab Covid-19 untuk mendeteksi infeksi virus corona untuk hentikan pandemi Covid-19.(Shutterstock)KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Ilustrasi tes swab Covid-19 untuk mendeteksi infeksi virus corona untuk hentikan pandemi Covid-19.(Shutterstock)
Setibanya di Tanah Air, TKW itu kemudian sempat menginap di salah satu hotel di dekat Wisma Atlet, Jakarta.

Ia lalu menjalani tes dengan hasil positif Covid-19. Rupanya A terpapar virus corona yang telah bermutasi, yakni corona B.1.1.7.

A langsung dikarantina selama 11 hari di Wisma Atlet, Jakarta.

Baca juga: Ibu yang Dilaporkan Anak ke Polisi: Saya Ketakutan. Saya Mengandung Dia 9 Bulan Tak Pernah Minta Balasan

Ilustrasi Covid-19KOMPAS.COM/HANDOUT Ilustrasi Covid-19

Mampir ke rumah suami di Karawang, pulang ke Brebes

Usai menjalani 11 hari isolasi di Wisma Atlet, Jakarta, A mampir ke rumah suaminya di Dusun Cioter Desa Jatimulya, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang.

Satgas Penanganan Covid-9 Karawang memastikan, A sudah dinyatakan negatif saat kembali ke Karawang.

"Kembali ke Karawang sudah negatif," tutur Juru Bicara Penanganan Covid-19 Karawang, Fitra Hergyana.

Baca juga: Wali Kota Tegal Abaikan Saran Gubernur untuk Cabut Laporan, Ganjar: Padahal, Saya Ajak Bicara Sudah Siap, Pak

12 Januari 2021 pulang ke rumah orangtua di Brebes, gelar hajatan

Ilustrasi menikah di hotel menggunakan long table. SHUTTERSTOCK/ANDREY NASTASENKO Ilustrasi menikah di hotel menggunakan long table.
Dari Karawang, A lalu pulang ke rumah orangtuanya di Brebes pada 12 Februari 2021.

Di rumah orangtuanya di Brebes, sempat menggelar pernikahan anaknya pada 25 hingga 26 Februari 2021.

"Setelah pulang ke Brebes menggelar hajatan pernikahan anaknya 25-26 Februari," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Brebes Djoko Gunawan.

Dinas kesehatan kini melakukan langkah antisipasi pelacakan pada tetangga dan tamu hajatan yang hadir.

"Selain keluarganya, dinas kesehatannya akan melakukan tracing terhadap tetangga yang pernah kontak atau datang ke hajatan A," ungkap dia.

Baca juga: Buat Gaya-gayaan, Wanita Ini Bayar Rp 1,5 Juta Beli Pelat Dinas TNI Palsu, Dipamerkan hingga Videonya Viral

Dalam kondisi baik dan menjalani isolasi

Dinas Kesehatan Brebes telah melakukan pemeriksaan swab PCR pada delapan orang keluarga A.

Kepala Dinas Kesehatan Brebes dr Sartono mengemukakan, delapan orang yang diperiksa dalam kondisi negatif Covid-19.

"Total delapan orang (diperiksa). Kita sudah ambil sampel dan dikirim ke laboratorium Kemenkes di Jakarta. Dan sudah inisiatif sendiri kita lakukan rapid test antigen, hasilnya delapan orang itu semua negatif," kata Sartono.

Sebagai langkah kewaspadaan, mereka kini masih menjalani isolasi mandiri.

"Saat ini mereka isolasi mandiri dijaga petugas TNI-Polri kerja sama lintas sektor bersama dinas terkait, termasuk untuk membantu kebutuhan selama isolasi," tutur Sartono.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Farida Farhan, Tresno Setiadi | Editor: Dony Aprian, Teuku Muhammad Valdy Arief, Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com