BREBES, KOMPAS.com - Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) penyintas virus corona B.1.1.7 yang baru pulang dari Arab Saudi sempat menggelar hajatan di kampung halamannya di Desa Kubangjati, Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Sekretaris Daerah Kabupaten Brebes Djoko Gunawan mengatakan, perempuan berinisial A pulang ke rumah orangtuanya sejak 12 Februari setelah sebelumnya 11 hari menjalani karantina di Wisma Atlet Jakarta karena terkonfirmasi positif virus corona.
"Setelah pulang ke Brebes menggelar hajatan pernikahan anaknya 25- 26 Februari," kata Djoko, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (5/3/2021).
Baca juga: Kata Ganjar soal TKW Terpapar Virus Corona B.1.1.7 Isolasi Mandiri di Brebes
Djoko mengungkapkan, melalui dinas kesehatan telah melakukan pelacakan terhadap tetangga dan tamu yang sempat menghadiri hajatan sebagai langkah antisipasi
"Selain keluarganya, dinas kesehatan akan melakukan tracing terhadap tetangga yang pernah kontak atau datang ke acara hajatan A," kata.
Djoko mengaku, pihaknya baru mengetahui jika virus corona yang sempat menginfeksi A merupakan virus varian baru B.1.1.7 pada Rabu (3/3/2021).
Djoko mengatakan, A sudah bekerja sebagai TKW di Arab Saudi selama dua tahun dan pulang ke Indonesia pada 31 Januari 2021 melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Setiba di Indonesia, A menginap di salah satu hotel yang berlokasi dekat Wisma Atlet, Jakarta.
Saat menginap, A menjalani tes swab dengan hasil positif Covid-19 dan langsung dikarantina di Wisma Atlet selama 11 hari.
Setelah selesai karantina, A sempat mampir ke rumah suaminya di Dusun Cioter Desa Jatimulya, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang.
Setelah itu ia pulang ke rumah orangtuanya di Brebes pada 12 Februari 2021.
Baca juga: Warga Karawang yang Sempat Terpapar Corona B.1.1.7 Kini Ada di Brebes
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Brebes dr. Sartono mengatakan, tujuh keluarga perempuan itu sudah menjalani pemeriksaan swab PCR.
"Total delapan orang (diperiksa). Kita sudah ambil sampel dan dikirim ke laboratorium Kemenkes di Jakarta. Dan sudah inisiatif sendiri kita lakukan rapid test antigen, hasilnya delapan orang itu semua negatif," kata Sartono.
Sartono mengatakan, awalnya buruh migran itu telah melakukan perjalanan dari Arab Saudi.
"Jadi awalnya positif dan dikarantina di Wisma Atlet Jakarta. Setelah hasil swab negatif pulang ke kampung halaman. Jadi jenis virusnya katanya mutasi," ujar Sartono.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.