SEMARANG, KOMPAS.com - Hubungan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dan Wakil Wali Kota Muhamad Jumadi dikabarkan membaik setelah bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Minggu (1/3/2021) di Puri Gedeh Semarang.
Kendati demikian, Dedy Yon enggan mencabut laporannya ke polisi terhadap Jumadi.
Ganjar pun menyayangkan perkara tersebut masih berlanjut ke ranah hukum.
Baca juga: Abaikan Saran Ganjar, Wali Kota Tegal Tetap Tak Mau Cabut Laporan, Polisi Segera Panggil Saksi
Padahal, saat pertemuan di rumah dinasnya, kedua pemimpin itu telah bersepakat untuk menyelesaikan persoalan dengan cara baik-baik.
"Sebenarnya enggak usah gugat-gugatan wong di sini waktu saya ajak bicara dan carilah yang terbaik. Mereka sepakat, silakan rapat gitu. Jadi saya minta mereka gitu. Mereka mantuk-mantuk (mengangguk) semua," jelas Ganjar saat ditemui di rumah dinasnya, Kamis (4/3/2021).
Saat itu, Ganjar juga menyampaikan secara blak-blakan kalau memang keduanya masih ingin bersaing, lebih baik dilakukan saat Pilkada 2024.
"Kalau nanti kontestasinya terkait dengan kursi, tunggu 2024, silakan Anda tarung kalau memang mau cerai. Jadi baik-baik 'kawinnya', baik-baik juga cerainya. Itu sudah blak-blakan dan di sini semua ketawa, siap pak siap pak, gitu," imbuhnya.
Baca juga: Polisi Akan Panggil Saksi Dugaan Rekayasa Kasus Narkoba Wakil Wali Kota Tegal
Ganjar menyadari keputusan terkait dicabut atau tidaknya laporan itu merupakan hak mereka.
Namun, alangkah baiknya agar persoalan di antara keduanya bisa diselesaikan dengan cara yang bijak.
"Kalau di antara wakil dan wali kota bisa clearance, sebenarnya masing-masing di antara mereka bisa bersikap. Opo yo kudu lapor-laporan? Kalau ada yang salah di antara wakil dan wali ya minta maaf, kecuali yang sifatnya prinsip bisa sampaikan ke mereka," ujarnya.