Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKW Terpapar Virus Corona B.1.1.7 Jalani Isolasi Mandiri di Brebes

Kompas.com - 04/03/2021, 17:43 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes dr. Sartono membenarkan, perempuan 45 tahun penyintas virus corona B.1.1.7 sepulang bekerja di Arab Saudi adalah warga Brebes, Jawa Tengah.

"Warga Desa Kubangjati, Kecamatan Ketanggungan, saat ini sedang isolasi mandiri," kata Sartono melalui pesan rekaman suara, yang diterima Kompas.com, Kamis (4/3/2021).

Sartono menjelaskan, tujuh keluarga perempuan itu sudah menjalani pemeriskaan swab PCR.

"Total delapan orang (diperiksa). Kita sudah ambil sampel dan dikirim ke laboratorium Kemenkes di Jakarta. Dan sudah inisiatif sendiri kita lakukan rapid test antigen, hasilnya delapan orang itu semua negatif," kata Sartono.

Baca juga: Soal Varian Baru Virus Corona, Ini Usul Ridwan Kamil untuk Pemerintah Pusat

Sartono mengatakan, awalnya buruh migran itu telah melakukan perjalanan dari Arab Saudi.

"Jadi awalnya positif dan dikarantina di Wisma Atlet Jakarta. Setelah hasil swab negatif pulang ke kampung halaman. Jadi jenis virusnya katanya mutasi," ujar Sartono.

Meski demikian, Sartono memastikan, delapan orang itu dalam kondisi relatif baik. Untuk langkah kewaspadaan, mereka sudah diminta melakukan isolasi mandiri.


"Saat ini mereka isolasi mandiri dijaga petugas TNI-Polri kerja sama lintas sektor bersama dinas terkait, termasuk untuk membantu kebutuhan selama isolasi," kata Sartono.

Baca juga: 4 Varian Baru Virus Corona yang Mengkhawatirkan, Salah Satunya B.1.1.7

Sartono kembali mengingatkan, masyarakat untuk tetap mewaspadai Covid-19 karena pandemi belum berakhir.

Bahkan tak menutup kemungkinan bahwa Covid-19 memang bisa terus bermutasi.

"Dalam menghadapi virus ini ada dua hal yang harus dilakukan terus menerus. Pertama menjaga dan meningkatkan imunitas. Kedua jangan menyepelekan apalagi sombong sama Tuhan. Kita harus beradaptasi karena virus juga akan bermutasi," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, warga yang sempat terpapar virus corona varian B.1.1.7, berada di Brebes, Jawa Tengah.

Dia hanya mampir ke Kecamatan Pedes, Karawang, sekitar setengah jam.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Karawang Nanik Jodjana menyebutkan, perempuan itu hanya mampir sebentar ke rumah suaminya di Kecamatan Pedes, Karawang, lima hari lalu.

Saat itu,  dia sudah dinyatakan negatif Covid-19 dan selesai menjalani isolasi dan karantina di Wisma Pademangan.

"Mampir sekitar setengah jam katanya," ujar Nanik saat ditemui di Hotel Resinda, Karawang, Kamis (4/3/3021).

Baca juga: Warga Karawang yang Sempat Terpapar Corona B.1.1.7 Kini Ada di Brebes

Saat mampir ke Karawang dan kemudian menuju ke Brebes, belum diketahui bahwa dia terpapar virus corona varian B.1.1.7. 

Dia kemudian menuju rumah orangtuanya di Brebes, Jawa Tengah.

Tenaga Kerja Indonesia yang baru pulang dari Arab Saudi itu diketahui menikah dengan warga Pedes, Karawang.

Saat ini, dia dalam penanganan Pemerintah Kabupaten Brebes.

Nanik mengatakan, bersama dengan tim dari Kementerian Kesehatan, Dinkes Jabar, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) turun melakukan tracing dan testing kepada kontak erat dua warga Karawang yang terpapar virus corona B.1.1.7.

"Ada sekitar tujuh. Hasilnya kita masih menunggu kabar dari Jakarta (Balitbangkes)," ujar Nanik.

Baca juga: Kondisi Terkini 2 TKW Karawang yang Terkena Virus Corona B.1.1.7, Tak Ada Keluhan dan Masih Diisolasi

Sebelumnya diberitakan, dua warga Karawang yang terpapar virus corona varian baru B.1.1.7 pulang ke Indonesia dari Arab Saudi menggunakan pesawat yang berbeda. Dua orang itu adalah M dan A.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute dan Tarif Bus Gunung Harta Solutions Executive Jakarta-Blitar

Rute dan Tarif Bus Gunung Harta Solutions Executive Jakarta-Blitar

Regional
Indeks SPM Bidang Pendidikan HST Tertinggi Se- Kalsel, Bupati Aulia: Gambaran Pendidikan

Indeks SPM Bidang Pendidikan HST Tertinggi Se- Kalsel, Bupati Aulia: Gambaran Pendidikan

Regional
Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Regional
TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

Regional
Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com