Untuk membuat nyaman para penikmat kopi maupun tamu di Polsek, sebuah TV LED 32 Inch juga disediakan.
Sebanyak empat meja dan delapan kursi bisa dipakai untuk menikmati seduhan kopi dari para barista yang juga polisi itu.
"Tenang kami terapkan protokol kesehatan ketat, tempat duduk diatur dan berjaga jarak untuk warga," terang Windo.
Windo menambahkan dengan adanya kafe di Polsek banyak warga yang menyumbang berbagai jenis biji kopi baik robusta maupun arabika.
Baca juga: Berbekal Nasi Rames Seadanya, Ganjar Hibur Pengungsi Banjir Pekalongan
Ada yang dari Temanggung, Aceh, hingga berbagai wilayah dari seluruh Indonesia.
"Kapolsek juga nyumbang kopi, terus kenalan saya dari berbagai wilayah juga kirim kopi, alasannya biar polisi dekat dengan masyarakat bisa ngopi bareng," ungkapnya.
Kapolsek Pekalongan Selatan, Kompol Basuki Budi Santoso mengatakan, awalnya lokasi sebelah utara kantornya itu merupakan area yang hanya ditumbuhi rumput dan kurang terawat.
Basuki kemudian berinisiatif agar anggotanya betah di kantor dan dibuatlah kafe untuk nongkrong.
“Kita buat semenarik mungkin agar anggota betah di kantor. Sekarang banyak warga yang ke sini ngopi gratis. Saya kira kita berhasil tidak membuat kantor polisi terlihat seram di mata masyarakat," kata Kapolsek.
Baca juga: Pesan Risma Saat Cek Banjir Pekalongan: Agar Warga Tidak Ditelantarkan, Itu Penting
Basuki menjelaskan setiap hari banyak warga ke tempat ini untuk sekadar nongkrong atau juga laporan tentang kejadian.