Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Varian Baru Virus Corona, Ini Usul Ridwan Kamil untuk Pemerintah Pusat

Kompas.com - 04/03/2021, 16:09 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk memperketat pengetesan Covid-19 di pintu masuk internasional.

Hal itu disampaikan Ridwan Kamil menyusul ditemukannya varian baru virus corona dari Inggris atau B.1.1.7 UK di Karawang, Jawa Barat.

"Saya titip masukan kepada pemerintah pusat agar pintu masuk itu testingnya harus serius. Apakah dari Singapura ke Batam, pesawat ke Bali. Kalau Jabar sendiri kan bukan pintu masuk utama internasional," kata pria yang akrab disapa Emil itu di Bandung, Kamis (4/3/2021).

Baca juga: Kronologi 2 TKI Asal Karawang Terpapar Virus Corona B.1.1.7

Emil memastikan, dua warga Karawang yang terpapar B.1.1.7 telah dinyatakan sembuh.

Berdasarkan riwayat perjalanan, kedua pekerja migran datang dari Arab Saudi yang masuk lewat Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Pintu masuknya dari Cengkareng sudah di-treatment di Jakarta. Tapi waktu setelah selesainya ada beberapa prosedur. Jadi dipulangkan tanpa tes, sehingga pas dites lagi, masih positif. Tapi sekarang sudah sembuh, per hari ini, Kamis, dua kasus itu sudah tidak ada," tutur Emil.

Baca juga: Masyarakat Diminta Waspada akan Varian Baru Corona, Seperti Apa Bahayanya?

Emil mengatakan, karakter varian baru virus corona tersebut memiliki tingkat penularan lebih cepat dan butuh waktu lebih lama dalam proses penyembuhannya.

Namun, virus tersebut tetap bisa diantisipasi dengan cara disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.

"Jadi treatment-nya enggak ada beda, asal kita pakai masker, disiplin 3M. Sebetulnya seberat apapun virus itu, tidak gimana, cuma penularannya lebih cepat dan disiplinnya harus lebih tinggi," kata Emil.

Sebelumnya, Emil meminta tim dari Universitas Padjadjaran untuk meneliti tentang varian baru virus corona tersebut.

Ia meminta Unpad menganalisis agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat menentukan langkah antisipatif menghadapi varian baru dari virus corona itu.

"Apakah sama perlakuan 3M dan 3T ini. Kami mohon agar ada penelitian, sehingga kami selaku pengambil keputusan secara tepat, bisa merespons dengan cara terukur," kata dia.

Namun, Emil mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap menjalankan protokol kesehatan dalam tiap aktivitas.

"Ikhtiar kita sesuaikan dan kita tingkatkan," kata Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com