Hilang Saat Memancing, Marlena Ditemukan Hanya Tinggal Potongan Tubuhnya, Ini Kisahnya

KOMPAS.com - Potongan tubuh manusia ditemukan di sungai Desa Penyaguhan, Kecamatan Batang Gansal, Inragiri Huku (Inhu), Senin (1/3/2021).

Temuan itu diduga kuat sebagai potongan tubuh pemancing yang hilang dan tak kunjung pulang ke rumahnya.

Pemancing bernama Marlena Lahagu (36) itu diduga menjadi korban serangan buaya.

Baca juga: Heboh Potongan Tubuh Manusia Ditemukan di Inhu Riau, Diduga Korban Mangsa Buaya

Pagi dari rumah

Shutterstock Ilustrasi memancing

Dilansir dari Tribun Pekanbaru, Marlena sempat membangunkan pasangannya untuk memasak pada pagi hari itu.

"Sebelum berangkat, korban juga memutar musik dengan suara keras," ujar Ps Paur Humas Polres Inhu, Aipda Misran seperti dikutip dari Tribun Pekanbaru, Rabu (3/3/2021).

Pasangannya sempat memasak dan membawakan bekal untuk korban. Saat berangkat, korban pergi dari rumah tanpa berpamitan.

Diketahui bahwa korban pergi memancing, namun hingga malam harinya korban tidak memberi kabar.

"Korban biasanya pergi memancing dan pulang pada sore hari sekira pukul 18.00 Wib atau 19.00 Wib," ujar Misran.

Baca juga: Ganjar Luruskan Pernyataan Gibran yang Minta Prioritaskan Vaksinasi untuk Solo

Thinkstock Ilustrasi tanda tanya

Temukan tas hingga sepeda motor korban

Keluarga kemudian melapor pada polisi dan melakukan pencarian di sekitar sungai.

Dibantu warga, polisi menemukan sejumlah benda milik korban.

Antara lain ditemukan pancing, tas makanan, senter, beberapa ekor ikan, sebilah parang dan sepeda motor.

Korban diduga diserang buaya karena lokasi tersebut dikenal sebagai habitat buaya, bahkan sudah ada peringatan untuk tidak memancing di sepanjang sungai itu.

Baca juga: Duka Keluarga Briptu Herlis, Brimob yang Gugur dalam Kontak Senjata dengan MIT: Kami Masih Tidak Percaya

Temuan potongan tubuh

Kompas.com Ilustrasi jenazah

"Dari hasil pemeriksaan luar, terdapat luka bekas gigitan diduga binatang buas yang diperkirakan buaya," ujar Misran dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (3/3/2021).

Potongan tubuh itu langsung diserahkan kepada keluarga yang menolak untuk dilakukan otopsi.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor : Farid Assifa), Tribun Pekanbaru