WONOGIRI, KOMPAS.com - Sejumlah rumah di Kecamatan Eromoko dilaporkan banjir dan longsor setelah hujan lebat melanda Kabupaten Wonogiri, Rabu (3/3/2021).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Hariyanto mengatakan, belasan rumah terdampak akibat bencana banjir dan longsor pasca-hujan mengguyur bumi gaplek.
“Di Desa Pucung, Kecamatan Eromoko rumah warga yang terendam air banjir sebanyak 12 unit. Sementara tiga rumah warga di kecamatan itu dilaporkan rusak diterjang tanah longsor. Jumlah jiwa yang terdampak sekitar 60 orang,” kata Bambang kepada Kompas.com, Rabu.
Baca juga: Longsor Tambang Emas Ilegal di Parigi Moutong, 1 Penambang Masih Dicari
Menurut Bambang, bencana banjir dan tanah longsor melanda Kecamatan Eromoko setelah hujan lebat terjadi satu jam lebih.
Tak lama kemudian air banjir menggenangi rumah warga di Desa Pucung sebanyak 12 unit. Tak hanya itu air banjir juga merendam lahan sawah seluas 1,5 hektar.
Banjir melanda wilayah itu lantaran lubang luweng di wilayah itu tersumbat. Kondisi itu menjadikan guyuran air hujan yang deras tidak bisa terbuang hingga menimbulkan genangan air di pemukiman dan lahan sawah milik warga. “Banjir terjadi karena lubang luweng tersumbat,” kata Bambang.
Ketinggian air banjir yang merendam rumah warga sekitar 20 cm hingga 40 cm.
Baca juga: Lima Warga Ini Rela Rumahnya Dibongkar untuk Evakuasi Korban Longsor
Warga yang terdampak bencana banjir dan longsor mengungsi ke rumah tetangga terdekat.
Beruntung tak ada korban jiwa dan luka akibat bencana tersebut.
Kerugian akibat banjir dan tanah longsor tersebut mencapai ratusan juta rupiah.
Pasalnya, selain merendam rumah warga, stok pangan hasil panen warga rusak terendam air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.